Resmi bentuk Tim Pantau, Disbudpar PPU berupaya tingkatkan akurasi data kunjungan wisatawan di berbagai destinasi, khususnya yang belum gunakan sistem digital.
Kaltim.akurasi.id, Penajam – Guna meningkatkan akurasi data kunjungan wisatawan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) membentuk Tim Pantau. Tim ini akan bertugas melakukan pendataan jumlah wisatawan secara manual di berbagai destinasi wisata.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Disbudpar PPU, Hj. Andi Israwati Latief, melalui Kepala Bidang Pariwisata dan Pemasaran, Juzlizar Rakhman.
Menurut Juzlizar, pembentukan Tim Pantau menjadi langkah penting mengingat belum semua objek wisata di PPU menerapkan sistem digitalisasi seperti tiket masuk elektronik. Oleh karena itu, pencatatan manual dinilai masih relevan untuk memperoleh data yang valid.
“Tim Pantau ini bertugas menghitung secara manual jumlah wisatawan yang datang ke destinasi wisata kita. Jadi semacam pendataan langsung di lapangan,” ujarnya.
Baca Juga
Meski begitu, beberapa objek wisata di PPU sudah mulai menerapkan sistem tiket masuk yang mempermudah pencatatan data kunjungan. Salah satunya adalah objek wisata Jawa Tanpa Kerja (catatan: perlu konfirmasi kembali nama lokasi ini), serta Pantai Istana Amang. Dengan sistem tersebut, data kunjungan bisa diperoleh langsung dari pengelola.
“Beberapa tempat wisata kita memang sudah menggunakan sistem tiket masuk, seperti di Jawa Tanpa Kerja. Jadi lebih mudah menghitung jumlah pengunjung, tinggal minta data dari pengelolanya. Termasuk juga di Pantai Istana Amang yang sudah memakai sistem tiket masuk, sehingga data bisa dipantau lebih akurat,” jelasnya.
Terkait perekrutan Tim Pantau, Juzlizar menyebut pihaknya akan memberdayakan sumber daya yang telah tersedia, baik dari internal dinas maupun mitra kerja.
Baca Juga
“Kita akan memberdayakan teman-teman dari Art Window dan dari internal dinas. Sistemnya bergiliran atau rolling, setiap beberapa hari sekali,” pungkasnya. (Adv/diskominfoppu/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id
