Peningkatan literasi budaya dan sejarah merupakan sesuatu yang sangat penting. Untuk itu, Disdikbud Kaltim memberi dukungan terkait revitalisasi Museum Mulawarman. Kepala Disdikbud, Muhammad Kurniawan, merasa hal itu sangat penting untuk menunjang layanan kepada masyarakat.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim berkomitmen untuk meningkatkan kualitas Museum Mulawarman guna mendukung literasi budaya dan sejarah.
Kepala Disdikbud, Muhammad Kurniawan, menekankan pentingnya revitalisasi museum dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat, khususnya dalam literasi sejarah dan budaya sesuai peran museum.
“Sehingga dapat lebih efektif dalam melayani masyarakat untuk menunjang literasi sejarah dan budaya sesuai dengan fungsi museum,” jelas Kurniawan, belum lama ini.
Kurniawan menegaskan bahwa kontribusi dari Kesultanan Kutai Kartanegara (Kukar) dan kalangan akademisi sangatlah penting dalam memperluas pemahaman sejarah, yang akan memperkaya potensi museum.
“Kita yakin bahwa ini berperan penting dalam memberikan tambahan ilmu pengetahuan serta wawasan mengenai gambaran masa lalu terkait nuansa istana Kukar,” ujar Kurniawan.
Dalam hal itu, Disdikbud Kaltim menggelar seminar dan diskusi sebelumnya dengan membawa narasumber kompeten di bidang permuseuman, memberikan wawasan yang lebih dalam terkait masa lalu, ruangan, dan koleksi yang digunakan oleh Sultan Aji Parikesit dan keluarga.
Disdikbud Kaltim menekankan empat pilar kebijakan permuseuman terkait revitalisasi. Yakni, mencerdaskan bangsa, memperkuat kepribadian bangsa, ketahanan nasional, dan wawasan Nusantara.
Dengan dukungan ini, diharapkan Museum Mulawarman dapat secara efektif memberikan pemahaman sejarah dan budaya kepada masyarakat, khususnya bagi anak-anak didik di Kaltim saat mengunjungi museum. (adv/disdikbudkaltim/zul).
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id