
Dewan sangat mendorong agar Pemkot Samarinda kembangkan wisata hingga cagar budaya. Agar kedepannya dapat menjadi sumber retribusi atau PAD Samarinda. Pasalnya, pengembangan wisata dan cagar budaya cukup potensial.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pengembangan objek wisata dan cagar budaya di Samarinda kembali mendapatkan dorongan dari para anggota legislatif Kota Tepian. Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dinilai perlu melirik sektor ini.
Tujuannya, agar objek wisata dan cagar budaya yang ada di Kota Tepian, bisa mendatangkan pundi rupiah, dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Samarinda. Selain peningkatan PAD, pengembangan wisata dan cagar budaya juga untuk menumbuhkan identitas Kota Tepian.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ahmat Sopian Noor belum lama ini. Kata Sopian, di Samarinda masih banyak aset daerah yang bisa dijadikan wisata. Bahkan ada tempat wisata dan cagar budaya yang masih perlu pengembangan dam peningkatan lagi.
“Iklim wisata dan iklim investasi di daerah harus dikembangkan. Seperti wisata religi, wisata alam dan wisata olahan. Yang salah satunya pasti akan meningkatkan PAD di Kota Samarinda,” ucapnya.
Pemkot Samarinda Kembangkan Wisata, Bisa Jadi Kantong PAD
Terkait teknis dalam pelaksaanaan tersebut. Menurutnya perlu ada eksekutor yang bisa serius dalam hal ini, sehingga apa yang diinginkan dapat tercapai sesuai harapan bersama.
“Untuk pengelolaan itu bisa dilakukan pemkot, pengusaha atau pihak ketiga yang ada di Kota Samarinda. Tinggal bagaimana tekad mereka dalam meningkatkan ekonomi dari sektor wisata,” ujarnya.
“Setelah dieksekusi, tinggal ditargetkan untuk PAD berapa. Misalnya ada perubahan ke arah yang lebih baik ya, sisa bagaimana iklim wisata di daerah budaya wisata ini terus dikembangkan berkelanjutan,” sambungnya.
Politisi Golkar ini juga sangat prihatin terhadap wisata Samarinda, karena kurangnya pemeliharaan dan pemanfaatan dengan baik. “Kan sayang, contoh wisata air terjun yang ada di Tanah Merah. Sebenarnya itu harus dikembangkan. Ada juga wisata olahan semacam pemancingan wisata olahan kayak kapal dan lainnya,” katanya.
Ia juga mengharapkan pengembangan dan peningkatan dari wisata religi. Selain bisa menambah PAD juga bisa menambah ilmu pengetahuan. “Wisata-wisata religi seperti makam-makam para tokoh-tokoh ulama, makam-makam habaib, dan lain sebagainya. Sehingga generasi muda kita mengetahui bahwa ini loh tokoh di Kaltim di Samarinda,” pungkasnya. (adv/dprdsamarinda/upk/drh)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id