Tiongkok masih menjadi tujuan utama ekspor batu bara Kalimantan Timur dalam 10 tahun terakhir. Namun, tren ekspor ke negara lain seperti India dan Filipina mengalami penurunan, seiring isu transisi energi global.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda — Batu bara masih menjadi komoditas unggulan yang menggerakkan perekonomian Kalimantan Timur (Kaltim). Setiap tahunnya, puluhan hingga ratusan juta ton batu bara diekspor ke berbagai negara, dengan Tiongkok tercatat sebagai negara tujuan utama.
Hal ini disampaikan Analis Perdagangan Ahli Pertama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPPKUKM) Kaltim, Andra Adi Pratama. Menurutnya, posisi Tiongkok sebagai mitra utama ekspor batu bara Kaltim sudah berlangsung dalam satu dekade terakhir.
“Sepuluh tahun terakhir, Tiongkok selalu menempati posisi pertama sebagai negara tujuan ekspor batu bara dari Kaltim,” ujarnya di Samarinda, belum lama ini.
Ada beberapa faktor yang membuat Tiongkok menjadi pasar dominan. Pertama, kebutuhan energi yang besar membuat batu bara tetap menjadi sumber energi utama di negara tersebut. Kedua, batu bara dari Kaltim dinilai memiliki kualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan industri di Tiongkok. Ketiga, kebijakan pemerintah Tiongkok yang membatasi impor dari negara-negara tertentu memberikan peluang lebih besar bagi Indonesia.
Selain Tiongkok, India dan Filipina juga menjadi pasar ekspor batu bara Kaltim. Namun, dalam dua tahun terakhir, terjadi penurunan nilai ekspor ke negara-negara tersebut.
Andra membeberkan data ekspor batu bara Kaltim selama lima tahun terakhir:
- 2020: USD 2,5 miliar
- 2021: USD 7,6 miliar
- 2022: USD 7,3 miliar
- 2023: USD 6,6 miliar
- 2024: USD 6,2 miliar
“Data ini menunjukkan fluktuasi yang cukup signifikan. Bahkan ke India pun nilainya turun dalam dua tahun terakhir,” ungkapnya.
Ia menambahkan, isu transisi energi di negara-negara seperti Tiongkok dapat berdampak langsung terhadap ekspor batu bara dari Kaltim di masa mendatang.
“Transisi energi akan memengaruhi permintaan global, termasuk terhadap batu bara kita. Ini harus menjadi perhatian bersama,” jelasnya. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id