Kutai Timur yang seringkali kekurangan atlet saat mengikuti kejuaraan di tingkat provinsi maupun nasional, membuat Wakil Bupati Kasmidi Bulang angkat bicara. Dia meminta Koni Kutim untuk Fokus melakukan pembinaan semua cabor yang ada.
Kaltim.akurasi.id, Sangatta – Wakil Bupati (Wabup) Kutim Kasmidi Bulang meminta KONI Kutim agar memonitor perkembangan semua cabor. Menurutnya, Jika ada cabor yang minim kegiatan harus dilakukan evaluasi. Pembinaan atlet dirasa sangat penting. Mengingat, Kutim sering kekurangan atlet jika mengikuti kejuaraan di tingkat provinsi maupun nasional sehingga harus mendatangkan atlet dari luar.
“Di masa depan kontingen Kutim wajib menggunakan atlet lokal,” katanya, saat menutup kejuaraan renang antar pelajar se-Kutim “Sprint Race Swimming Open 2023”, di kawasan kolam renang Twon Hall, beberapa waktu lalu.
Wabup mengungkapkan, dalam waktu dekat Pemkab Kutim segera membangun kolam renang berstandar internasional. Lokasinya di kawasan Mako Lanal Sangatta. Dengan dibangunnya kolam renang tersebut, memberikan spirit dan semangat Baik atlet, pelatih, maupun pembina serta pengurus Akutik Indonesia.
Pada kesempatan itu, Kasmidi juga menjelaskan, saat ini Pemkab Kutim membina 64 cabang olahraga. Salah satu diantaranya cabang yang sekarang berubah menjadi Aquatik Indonesia.
“Tahun 2023 ini Pemkab Kutim menganggarkan Rp60 milyar untuk pembinaan dan pengembangan olahraga. Silakan para pengurus cabang olahraga menyelenggarakan kegiatan, untuk mencari bibit potensial,” sebutnya.
Pun Kasmidi mengucapkan terima kasih kepada para atlet, pelatih dan jajaran Aquatik sehingga kegiatan ini bisa berlangsung lancar dan sukses. “Selamat kepada para pemenang, tingkatkan terus prestasinya yang bisa membawa nama harum keluarga, sekolah dan daerah,” ujarnya. (*)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id