Khatib Salat Iduladha 1443 H, Wagub Ajak Masyarakat Teladani Prinsip Hidup Nabi Ibrahim

Devi Nila Sari
5 Views
Wagub Kaltim Hadi Mulyadi saat memberikan khutbah Salat Iduladha di Masjid Al Kautsar. (Dok Pemprov Kaltim)

Wagub Kaltim Hadi Mulyadi mengajak masyarakat untuk meneladani empat prisip hidup Nabi Ibrahim. Sebagai upaya memperbaiki kualitas hidup masing-masing. Baik sebagai pribadi, keluarga, lingkungan masyarakat maupun bangsa dan negara.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pelaksanaan Salat Iduladha 1443 Hijriah di Masjid Al Kautsar, Prefab, Samarinda Ulu, Minggu (10/7/2022) berlangsung khidmat. Dalam kesempatan itu, Wagub Kaltim Hadi Mulyadi memberikan khutbah kepada jemaah yang hadir.

Kumandang takbir yang Hadi Mulyadi lantunkan pada kesempatan itupun mengawali khutbah Hari Raya Idul Adha atau biasa dikenal Hari Raya Kurban. Dalam khutbahnya, orang  nomor dua di Kaltim ini mengajak seluruh jemaah untuk bersyukur atas nikmat Islam dan Iman.

Yang merupakan karunia terbesar Allah Subahanahu wata’ala kepada umat muslim di seluruh dunia. Sehingga, bisa dipertemukan dan menikmati Salat Idul Adha setelah menjalankan puasa Arapah sehari sebelumnya.

“Kita doakan para umat muslim yang sedang menjalankan ibadah di Tahah Suci menjadi haji yang mabrur,” ucapnya.

Kemudian, Hadi Mulyadi mengajak para jemaah untuk meneladani prinsip hidup Nabi Ibrahim AS dan keluarganya. Serta, menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Ada empat prinsip hidup yang dapat kita teladani dari kehidupan Nabi Ibrahim bersama keluarga,” ungkapnya.

Hadi Mulyadi Ingatkan Masyarakat Tidak Sombong dan Miliki Hati yang Bersih

Pertama, selalu berdoa kepada Allah SWT. Hal ini bukan hanya menunjukkan bahwa umatnya rendah daripada Allah, namun memang hanya kepada Nya lah umat muslim memohon. Kedua, memiliki semangat berusaha.

“Sesulit apapun keadaaan dan kehidupan kita. Namun, jika terus berusaha maka akan mendapatkan hasil yang maksimal dengan bantuan Allah SWT,” jelasnya.

Ketiga, memiliki hati yang bersih dan tajam. Sebab, hati sama halnya dengan sebuah benda. Jika tidak dipakai maka akan kotor dan berdebu. Namun, kotornya hati karena penyakit yang timbul karena sikap dari dalam diri. Untuk itu hati haruslah bersih.

“Setelah hati menjadi bersih, maka hati akan tajam. Hati yang tajam akan mudah membedakan mana hal yang benar dan salah. Mana hal yang baik dan buruk,” paparnya.

Prinsip hidup keempat, yaitu tidak menyombongkan diri atas kebaikan yang dilakukan. “Ini sebagai upaya memperbaiki kualitas hidup masing-masing. Baik sebagai pribadi, keluarga, lingkungan masyarakat maupun bangsa dan negara,” pesannya.

Sebelumnya, Hadi Mulyadi yang didampingi istri Erni Makmur beserta kedua puteranya, melaksanakan Salat Iduladha dengan iman Ustad Syamsuddin Noor dan bilal Ustad Muhammad Huda.

Setelah menyelesaikan Salat Iduladha, mantan legislator Senayan dan Karangpaci ini menyerahkan bantuan hewan kurban berupa satu ekor sapi kepada pengurus Masjid Al Kautsar Prefab. (*/her/yans/adv/diskominfokaltim)

Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *