Warga Bontang Tertipu Pembelian Tiket Palsu, Agus Haris Imbau Lebih Berhati-hati

Suci Surya
67 Views

Agar Penipuan Tiket Palsu Tak Terulang, Agus Haris Harap Diskominfo Aktif Beri Imbauan dan Informasi untuk Masyarakat

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Masyarakat Bontang yang merupakan penumpang kapal di Pelabuhan Loktuan kerap menjadi korban penipuan tiket palsu. Dimana tiket kapal palsu tersebut didapatkan secara online yakni melalui marketplace Facebook.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Agus Haris mengimbau masyarakat agar lebih teliti dan berhati-hati. Ia mengatakan, dalam menggunakan sosial media, masyarakat harus pintar memilah informasi yang mereka peroleh didunia maya. Termasuk, dalam hal membeli sesuatu harus melalui sumber yang terpercaya.

“Harus dipastikan dulu kebenarannya, karena jaman sekarang sangat marak kejahatan di sosial media,” ungkapnya kepada wartawan Akurasi.id, belum lama ini.

Ia juga mengatakan, hal-hal semacam ini sudah sering terjadi tidak hanya di Bontang bahkan di seluruh Indonesia. Baginya, hal itu merupakan dampak akibat masyarakat yang terlalu mudah percaya terhadap informasi yang belum diketahui secara pasti kebenarannya.

“Maka harus mawas diri, apalagi menyangkut hal yang harus mengeluarkan uang,” kata dia.

Menurutnya, perlu juga masyarakat ketahui terkait jenis-jenis modus kejahatan dan penipuan yang sekarang telah sangat bervariasi dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Agar bisa menjadi bahan untuk lebih berhati-hati.

Selain itu, untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap tindak penipuan sejenis, AH mengimbau Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Bontang melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Agar secara aktif memberi informasi kepada masyarakat terkait jenis-jenis penipuan dan kejahatan di media sosial serta cara menghindarinya.

“Saya pikir, Diskominfo harusnya menjadi pusat informasi untuk setiap harinya berperan aktif memberi peringatan dan pemberitahuan kepada masyarakat terkait hal semacam ini,” ujar politisi Gerindra itu.

Termasuk, kiat-kiat untuk mengetahui dan cara membedakan informasi yang benar dan tidak. Dengan banyaknya jumlah masyarakat yang menjadi korban, menurut AH andil pemerintah sudah sangat diperlukan untuk mencegah hal serupa kembali terjadi.

“Pemerintah kan bisa mengakses nomor telepon masyarakat. Nah, bisa disebarkan langsung pemberitahuannya ke mereka melalui pesan,” pungkasnya. (adv/dprdbontang/nur/uci)

 

Penulis: Nuraini
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }