Warga Keluhkan Keruhnya Air PDAM, Begini Jawaban Abdul Malik

Devi Nila Sari
3 Views
Saat reses, Abdul Malik banyak menerima pertanyaan terkiat keruhnya air PDAM. (ist)

Abdul Malik banyak menerima pertanyaan keruhnya air PDAM. Pertanyaan terkait keruhnya air PDAM itu diterima saat reses.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Pada reses terakhir masa sidang III Anggota DPRD Bontang, Abdul Malik dari Fraksi Partai Keadilan Sosial (PKS) di Jalan Damai RT 30 Kelurahan Gunung Telihan masih berbicara soal lingkungan.

Dalam dua reses sebelumnya pun Abdul Malik juga banyak menerima aspirasi terkait soal lingkungan. Dua tempat reses sebelumnya yakni di Jalan Damai RT 09 Kelurahan Kanaan dan Jalan Semarang, RT 29 Kelurahan Gunung Telihan. Warga di tempat ini lebih banyak mengeluhkan permasalahan banjir.

Sementara warga di RT 30, Sabtu (20/08/2022) lalu Abdul Malik banyak ditanya terkait air yang masih keruh. Menurut Abdul Malik penanganan permasalahan tersebut masih memasuki tahap pembahasan raperda.

Merespon keluhan warga tersebut, Abdul Malik mengatakan, pada dasarnya  jaringan PDAM di Bontang ini sudah cukup baik. Masalah memang hanya kualitas air pada dasarnya kurang baik.

“Air di Bontang ini cukup bermasalah. Buktinya air cepat keruh. Contoh di Kanaan, 50 liter per detik, di Telihan ini hanya 35 liter/detik dan yang tersedot lebih banyak lumpur,” jelasnya.

Warga Masih Keluhkan Banjir

Selain air kotor, permasalahan banjir sendiri memang masih banyak dikeluhkan. Dari beberapa reses yang dia lakukan selama tiga hari tersebut.

“Mereka protes turap sungai dibangun dari spot ke spot aja, kenapa tidak secara langsung. Padahal kami dari Komisi III juga mendorong master plan banjir selama ini,” kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang ini.

Malik pun masih berharap dari sekian reses yang dia lakukan dalam program kerja DPRD tahun 2023, pada akhirnya bisa mengakomodir hasil reses dari masyarakat baik masa sidang I,II dan III.

“Ini Insya Allah bisa menjadi satu program kerja yang bagus. Bisa direalisasikan pada anggaran tahun 2023. Jika berkemungkinan lebih besar lagi, bisa saja berlanjut hingga tahun 2024,” harapnya.

Pada akhirnya Abdul Malik berharap, semua keluhan yang ia serap dari reses tersebut akan ia perjuangkan ke depannya. Supaya masuk di program yang diajukan DPRD.

“Meskipun itu berkaitan dengan penganggarannya sebagian aspirasi dari masyarakat, tetap harus masih melalui proses harmonisasi terlebih dahulu,” pungkasnya. (*)

Penulis: Rizky Jaya
Editor: Yusva Alam

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *