Warga Loa Kulu Berharap DPRD Kaltim Perluas Pembangunan Lahan Irigasi

Devi Nila Sari
3 Views
Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun bersilturahmi dan serap aspirasi masyarakat Kutai Kartanegara di Jalan Houling Asta Minindo KM 6 GG Usaha Tani, RT 12 Kec Loa Kulu. (Dok DPRD Kaltim)

Warga Loa Kulu berharap DPRD Kaltim dapat menindaklanjuti aspirasi atau keresahan masyarakat. Antara lain, mengenai pembangunan irigasi, bantuan pupuk, dan sarana prasarana pertanian.

Kaltim.akurasi.id, Kutai Kartanegara – Warga Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, menyampaikan berbagai keresahan dan aspirasi dalam reses yang dilakukan Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, belum lama ini.

Adapun yang menjadi perhatian utama, yakni keterbatasan irigasi yang mendukung pengelolaan lahan pertanian masyarakat setempat. Hal ini menyebabkan 100 hektar lahan pertanian belum bisa digarap. Pasalnya, pembangunan infrastruktur irigasi untuk lahan pertanian dan lingkungan sekitar masih perlu diolah secara maksimal.

Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim Muhammad Samsun mengatakan, ketiadaan irigasi di wilayah tersebut kemungkinan menjadi salah satu faktor turunnya hasil produksi pertanian.

“Kondisi produksi hasil pertanian Kaltim saat ini terbilang cukup menurun, sayang sekali kalau masih ada lahan yang tidak bisa digarap untuk bertani,” ucapnya.

Selain kurangnya irigasi, minimnya ketersediaan pupuk juga menjadi persoalan para petani dalam mengelola lahan yang mereka punya. Sehingga, untuk menanam padi atau membuka lahan pun, menurut mereka hanya akan mendatangkan kerugian.

“Saya khawatir, apabila tidak ada dukungan pemerintah terkait irigasi dan ketersediaan pupuk ini. Bisa membuat para petani memilih untuk beralih profesi,” ujarnya.

Sementara itu, pembangunan jalan usaha tani yang diprioritaskan menuju sawah pun, perlu diperhatikan agar akses keluar masuk hasil pertanian bisa berjalan dengan lancar.

Samsun menuturkan, daerah yang menjadi lumbung padi dan komoditi pertanian lainnya. Harus mendapatkan perhatian dan prioritas lebih, guna meningkatkan hasil produksi pertaniannya.

“Pada umumnya, petani juga harus memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, ada keperluan untuk sekolah dan lainnya. Kalau hasil pertanian menjadi tidak maksimal, sayang sekali biayanya jadi tidak ada,” pungkasnya. (adv/dprdkaltim/ghi)

Penulis: Ghiyats Azatil Ismah
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *