Waspadai Penyakit Menular Seksual, Dokter RSUD Taman Husada Ingatkan Pentingnya Edukasi Seks

Suci Surya
2 Views
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Taman Husada Bontang, dr. Anwar Arsyad, Sp.KK, M.Kes. (Rae/Akurasi.id)

RSUD Taman Husada Bontang aktif memberikan layanan konsultasi dan pengobatan bagi pasien PMS. Oleh sebab itu, dr. Anwar mengajak masyarakat untuk tidak malu memeriksakan diri.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Taman Husada Bontang, dr. Anwar Arsyad, Sp.KK, M.Kes, mengingatkan pentingnya edukasi seksual untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.

Bukan tanpa alasan, sebab, kata dia, Kasus penyakit menular seksual (PMS) di Bontang menunjukkan tren peningkatan. Dirinya pun mengingatkan pentingnya edukasi seksual dari tingkat remaja.

“Berhubungan seks yang tidak aman tentu berisiko tertular penyakit menular seksual. Edukasi ini bukan hanya untuk remaja, tapi juga masyarakat umum,” ujar dr. Anwar, belum lama ini.

Menurutnya, seks yang aman yakni hubungan dengan pasangan tetap dan sah. Bukan bergonta-ganti pasangan. Oleh karena itu, ia bilang, penting untuk menghindari seks bebas dan perilaku seks menyimpang, karena berisiko tinggi.

Selain itu, dr. Anwar juga menyoroti perilaku seksual berisiko termasuk seks sesama jenis yang memiliki potensi penularan PMS lebih besar.

“Perilaku seks menyimpang seperti lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi. Karena sering kali tidak ada ikatan pernikahan yang memperkuat komitmen untuk menjaga kesehatan satu sama lain,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa beberapa penyakit menular seksual, seperti sifilis, gonore, dan klamidia, bisa diobati. Namun, ada juga yang belum memiliki obat, seperti HIV/AIDS. Selain itu, HIV salah satu infeksi yang besar penularannya melalui hubungan seksual. Namun, bisa juga melalui jarum suntik, transfusi darah, atau dari ibu ke anak.

Rumah sakit plat merah tersebut pun aktif memberikan layanan konsultasi dan pengobatan bagi pasien PMS. Oleh sebab itu, dr. Anwar mengajak masyarakat untuk tidak malu memeriksakan diri.

“Semakin dini dideteksi, semakin cepat diobati. Jangan tunggu sampai parah,” tegasnya.

Edukasi dini, menurutnya, menjadi kunci untuk memutus rantai penyebaran PMS. Ia mengimbau, masyarakat jangan menganggap remeh seks bebas. Pun ia mengajak warga Kota Taman -sebutan Bontang- melindungi diri dengan seks aman dan pemahaman yang benar.

“Lakukan seks dengan pasangan yang sah. Bukan seks menyimpan ataupun gonta-ganti pasangan,” tandasnya. (adv/rsudtamanhusadabontang)

Penulis: Rae
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *