Yan Acungi Jempol Transparansi Pemerintah dalam Pengelolaan Beasiswa Kutai Timur

kaltim_akurasi
5 Views
Anggota DPRD Kutim Yan saat berbicara terkait program beasiswa. (Redaksi Akurasi.id)


Beasiswa Kutai Timur yang diprogramkan pemerintah dinilai sudah sangat tepat sasaran. Pasalnya, beasiswa Kutai Timur telah dirasakan banyak manfaatnya oleh para orang tua dan para pelajar di daerah tersebut.

Kaltim.akurasi.id, Kutai TimurKomitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) dalam lemingkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia mendapatkan apresiasi dari anggota legislatif. Di antara program terkait itu yang dinilai sangat bagus yakni penyaluran beasiswa bagi para pelajar di Kutim.

Salah satu Anggota DPRD Kutim yang mengacungkan jempolnya yakni, Yan. Ia menilai, jika penyaluran program beasiswa yang diadakan Pemkab Kutim telah berjalan dengan sangat baik dan terbuka. Manfaat atas hal itu pun telah dirasakan oleh banyak orang tua di Kutim.

“Kalau saya lihat, pemerintah melakukan dengan sangat baik. Karena itu diinformasikan secara terbuka atau secara meluas. Tidak ada yang ditutup-tutupi dan ini sudah menyebar di Kutim,” ungkap Yan ditemui di DPRD Kutim belum lama ini.

Menurutnya, program beasiswa sudah masuk secara spesifik ke dalam sekolah-sekolah. Ia juga menyatakan telah mengunjungi beberapa daerah dan melihat bahwa hampir setiap sekolah mengirim data untuk kelengkapan beasiswa.

“Mengingat pengalaman tahun lalu, di mana meskipun berbasis online, beberapa kendala muncul terutama dari daerah-daerah yang terlambat dalam pengiriman data. Sehingga beberapa anak belum terakomodir,” jelasnya.

Meski demikian, dirinya menyatakan, bahwa pemerintah terus melakukan perbaikan dan pemerataan secara proporsional dalam penyaluran beasiswa. Ia mengapresiasi penanganan khusus di setiap sekolah melalui operator-operator sekolah yang dinilainya sudah berjalan dengan baik.

“Tinggal nanti kita di Kutim meminta jatah/kuota kita ditambah, karena kita masih membutuhkan lebih banyak lagi terkait beasiswa,” tambahnya.

Pihaknya mengakui, bahwa tata kelola pemerintah dalam program beasiswa sudah baik. Meski begitu, ia menyoroti kebutuhan pendukung seperti akses internet di daerah. “Jadi, yang seharusnya daerah yang dapat menjadi tidak dapat, karena terkait proses pengiriman data,” pungkasnya. (adv/dprdkutim/drh)

Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *