Hingga hari ketiga arus balik Lebaran 2025, jumlah penumpang di Bandara APT Pranoto Samarinda turun 21–27 persen dibanding tahun lalu. Puncak arus balik diprediksi terjadi pada 6–7 April 2025.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda mencatat penurunan jumlah penumpang pada arus balik Lebaran 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hingga hari ketiga arus balik, jumlah penumpang turun sekitar 21 hingga 27 persen.
Kepala Seksi Pelayanan dan Kerja Sama Unit Penyelenggara Bandar Udara APT Pranoto, Denny Armanto, mengungkapkan bahwa pergerakan harian penumpang pada arus balik Lebaran tahun lalu berkisar antara 1.700 hingga 1.800 orang per hari. Namun, pada periode yang sama tahun ini, rata-rata hanya mencapai sekitar 1.300 penumpang per hari.
“Terjadi penurunan jumlah penumpang dibandingkan tahun lalu, yakni sekitar 21 hingga 27 persen,” jelasnya.
Menurut Denny, puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada 6–7 April 2025. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, maskapai Super Air Jet menambah satu penerbangan rute Samarinda–Surabaya pada Kamis, 3 April 2025.
Selain itu, Bandara APT Pranoto tetap mengoperasikan Posko Angkutan Lebaran hingga hari ke-10 Idulfitri. Posko ini menjadi pusat koordinasi antara pihak bandara, maskapai, dan instansi terkait guna memastikan keamanan dan kelancaran penerbangan selama arus balik.
Pihak bandara juga mengimbau seluruh penumpang agar tiba di bandara setidaknya tiga jam sebelum jadwal keberangkatan untuk menghindari kendala yang tidak diinginkan.
“Bagi penumpang tanpa bagasi tercatat, kami sarankan menggunakan fasilitas self check-in atau check-in online guna menghindari antrean panjang,” tambahnya.
Denny menambahkan bahwa rute keberangkatan terbanyak dari Bandara APT Pranoto masih didominasi oleh Jakarta dan Surabaya. Maskapai yang melayani rute ini antara lain Batik Air, Super Air Jet (SAJ), dan Citilink. Sementara itu, mayoritas penumpang yang tiba di Samarinda berasal dari Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta.
“Meski belum signifikan, Jakarta tetap menjadi kota asal penumpang terbanyak yang tiba di Samarinda saat ini,” jelasnya. (*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id