Pemkot Samarinda siapkan anggaran sekira Rp1,5 miliar untuk pembangunan SD Filial 005 Loa Kumbar. Pembangunan itu rencananya dilaksanakan pada 2024 mendatang.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda pastikan akan membangun Sekolah Dasar (SD) Filial 005 di Desa Loa Kumbar, Kelurahan Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda, pada 2024 mendatang. Untuk itu, Pemkot Samarinda sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp1,5 miliar.
Putusan pembangunan SD di kawasan tersebut dilakukan sebab kondisi sarana dan prasarana SD yang memperihatinkan. Oleh karena itu, Pemkot Samarinda berencana melakukan pembangunan sekolah SD Filial 005 Loa Kumbar serta renovasi besar-besaran.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda Asli Nuryadin mengatakan, pembangunan SD di Loa Kumbar saat ini masih dalam proses perencanaan. Namun, dia memastikan, pembangunan akan dilakukan apda 2024 mendatang.
“Di sana segera dibangunkan sekolah. Insyaaallah tahun 2024 akan dibangun sekolahnya,” ungkap Asli saat dikonfirmasi media ini.
Asli mengungkapkan, anggaran yang akan dikeluarkan untuk membangun sekolah itu sekira Rp1,5 miliar. ” Untuk pembangunan sekolahnya, insyaaallah akan dilengkapi dengan fasilitas sarana dan prasarana untuk menunjang pendidikan disana,” tutur Asli.
“Untuk fasilitas perpustakaan sendiri, kita sesuaikan juga dengan anggaran yang ada. Jka tidak cukup nanti kita tambah. Prioritas rencana pembangunannya saat ini ruang kelas dulu,” tambah Asli.
Pembangunan SD 005 Loa Kumbar Terkendala Lahan
Asli menyebut, saat ini yang masih menjadi kendala adalah status kepemilikan lahan. Yang masih menjadi milik perusahaan kayu, yang bergerak dibidang plywood.
“Permasalahan yang mendasar itu karena lahan itu milik perusahaan kayu yang sudah tutup sejak 2006 lalu. Lalu akses jalannya juga cukup susah,” ungkap Asli.
Oleh karena itu, ia berharap, kendala ini segera teratasi, agar rencana pembangunan SD Filial 005 Loa Kumbar segera terlaksana. Sehingga, pendidikan di Kota Samarinda merata. Baik itu fasilitasnya, sarana dan prasaranannya. Hingga tenaga pengajar yang kompeten untuk menunjang pendidikan yang berkualiatas.
“Harapannya, dengan pembangunan sekolah baru nanti, masyarakat sekitar bisa menyekolahkan anak-anak mereka dengan rasa aman. Karena fasilitasnya nanti insyaaallah akan lengkap,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sekolah filial merupakan alternatif pendidikan di daerah pelosok. Dengan kata lain, kelas yang dibuka di luar sekolah induk diperuntukan untuk siswa-siswi yang tidak tertampung di sekolah induk. Baik dikarenakan keterbatasan kelas maupun jarak tempat tinggal siswa yang jauh.(*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari