
(FB Basri Rase/Dokumentasi Pimpinan)
Bontang raih predikat Kota Layak Anak kategori Nindya. Wali Kota Bontang Basri Rase didampingi Wakil Wali Kota Bontang Najirah menerima penghargaan itu secara daring, di Command Center, Kamis (29/7/2021) pagi.
Akurasi.id, Bontang – Pemerintah Kota Bontang mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA).
Wali Kota Bontang Basri Rase didampingi Wakil Wali Kota Bontang Najirah menerima penghargaan itu secara daring, di Command Center, Kamis (29/7/2021) pagi.
Penghargaan ini bukanlah yang pertama. Tahun-tahun sebelumnya, Bontang telah meraih penghargaan KLA kategori Pratama dan tiga kali menyabet penghargaan KLA kategori Madya. Tahun ini, Bontang “naik kelas” ke kategori Nindya. Sehingga total sudah lima kali Bontang meraih penghargaan KLA.
Basri Rase mengatakan, penghargaan ini adalah bukti komitmen Pemkot dalam pembangunan yang ramah anak.
“Alhamdulillah kami tadi mendengar dan mengikuti seremoni secara daring dari Kementerian PPPA, Bontang raih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori Nindya,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini Basri juga berharap, agar penghargaan ini tidak hanya dilihat sebagai tujuan akhir, tetapi menjadi penyemangat bagi pemerintah untuk terus melindungi dan menerapkan pembangunan yang ramah anak.
[irp]
“Pemenuhan hak dan perlindungan anak secara optimal akan menghasilkan individu berkualitas yang membawa kemajuan bagi Kota Bontang di masa yang akan datang. Ke depan, target kami meraih penghargaan Kota Layak Anak kategori Utama,” katanya.
Sebagai informasi, penghargaan ini diberikan kepada seluruh kabupaten/kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh serta berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak.

(FB Basri Rase/Dokumentasi Pimpinan)
Sistem pembangunan anak telah didirikan sejak 2006 yang sempat direvitalisasi pada 2010 dan 2011. Sedangkan apresiasi pelaksanaan KLA di daerah diberikan dalam lima kategori, mulai Pratama, Madya, Nindya, Utama, hingga Kabupaten/Kota Layak Anak.
Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyatakan telah terjadi peningkatan penerima penghargaan KLA dibanding tahun sebelumnya yakni 2019.
[irp]
“Menjadi kebanggaan kita bersama bahwa pada 2021 penerimaan KLA meningkat dari tahun 2019, yakni dari 249 menjadi 275 kabupaten/kota,” ujar Menteri PPPA dalam sambutannya, Kamis (29/7/2021).
“Besar harapan kami bahwa daerah yang telah mendapatkan penghargaan dapat menjadi praktik bagi daerah lain guna menuju Indonesia layak anak 2030 dan Indonesia emas 2045,” sambungnya. (*)
Penulis/editor: Rachman Wahid