Perusahaan Minim Kontribusi Saat Pandemi, Wagub Hadi Mulyadi: Kami Jadikan Catatan

kaltim_akurasi
4 Views
Wakil Gubernur Kaltim saat diwawancarai media. (Devi Nila Sari/Akurasi.id)
Perusahaan Minim Kontribusi Saat Pandemi, Wagub Hadi Mulyadi: Kami Jadikan Catatan
Wakil Gubernur Kaltim saat diwawancarai media. (Devi Nila Sari/Akurasi.id)

Perusahaan minim kontribusi saat pandemi, Wagub Hadi Mulyadi: Kami jadikan catatan. Pemprov Kaltim juga disebut memiliki catatan terkait perusahaan yang bersungguh-sungguh memberikan bantuan terhadap Kaltim

Akurasi.id, Samarinda – Pemprov Kaltim memberikan catatan khusus bagi perusahaan minim kontribusi saat pandemi Covid-19. Lantaran hingga kini jumlah perusahaan yang memberikan bantuan berupa Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat Kaltim dinilai masih sangat minim.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, saat menerima bantuan berupa 20 oksigen konsentrator di halaman Kantor Gubernur Kaltim, pada Rabu (15/9/2021) pagi.

Ia mengatakan, Gubernur Kaltim Isran Noor beberapa kali memberikan catatan, seperti saat kunjungannya ke Berau beberapa saat lalu. Di mana, ada beberapa perusahaan dengan distribusi dan penghasilan besar namun minim memberikan bantuan.

“Di Kutai Timur itu, ada perusahaan yang produksinya, pendapatannya atau penghasilannya lebih besar daripada Berau Coal, tapi Berau Coal yang CSR-nya lebih besar dari perusahaan tersebut. Jadi menjadi catatan,” ujarnya.

Selain itu, Pemprov Kaltim juga disebut memiliki catatan terkait perusahaan yang bersungguh-sungguh memberikan bantuan terhadap Kaltim maupun yang tidak serius. Hadi Mulyadi menekankan, hal tersebut akan menjadi perhatian pihaknya.

“Kalau kita membantu masyarakat, mereka juga akan peduli. Namun kalau kita tidak membantu masyarakat, konsekuensinya mereka akan memberikan sikap negatif kepada kita,” tuturnya.

[irp]

Mantan legislator Senayan ini menuturkan, besar harapannya kerja sama yang baik antara pemerintah dan pihak swasta selalu digalakkan dan kerja sama ini dapat diperluas dengan perusahaan-perusahaan besar lainnya.

“Untuk itu, kami selalu menghimbau, disampaikan melalui media juga. Namun memang masih terbatas. Tapi tidak apa-apa, kita masih mensyukuri apa yg ada,” ucapnya.

Ia pun merasa bangga dan bersyukur kepada perusahaan-perusahaan yang telah membantu masyarakat Kaltim. Mengingat, hingga saat ini kasus Covid-19 di Kaltim masih fluktuatif dan masih memerlukan uluran tangan.

Di sisi lain, target capaian herd imunity atau kekebalan komunal masih di bawah standar minimal 70 persen dari total keseluruhan. Sehingga, Indonesia termasuk Kaltim masih berpeluang mengalami ledakan kasus.

[irp]

“Makanya oksigen ini masih tetap dibutuhkan. Bahkan saya kira kebutuhan oksigen ini tidak hanya dapat digunakan untuk Covid19, tapi dapat digunakan untuk penyakit-penyakit lainnya. Sehingga oksigen konsentrator ini termasuk luar biasa manfaatnya,” paparnya. (*)

Penulis: Devi Nila Sari

Editor: Rachman Wahid

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *