
Termasuk daerah PPKM Darurat, Pemerintah Bontang tunggu Bansos dari pusat. Diketahui Bulog telah menyiapkan 200 ribu ton beras yang akan disalurkan dalam waktu dekat.
Akurasi.id, Bontang – Sebagai kota yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Kota Bontang diwacanakan akan menerima bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah pusat sebagai pertanggung jawaban dari dampak sosial dan ekonomi yang terapkan kebijakan PPKM Darurat.
Diketahui dari 58 daerah yang ditetapkan sebagai wilayah PPKM Darurat, perusahaan umum yang bergerak dibidang logistik, Bulog, telah menyiapkan 200 ribu ton beras yang akan disalurkan dalam waktu dekat. Dengan skema dua bantuan melalui kementerian sosial, yaitu Bantuan Sosial Tunai (BTS) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Asisten Bidang Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Bontang Zulkifli mengatakan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan administrasi untuk kelengkapan mendapat Bansos tersebut.
Namun, ada persoalan lain, yaitu pihak Bulog meminta kepada daerah untuk melengkapi administrasi, salah satunya, iyalah membuat surat penetapan keadaan darurat.
Padahal, menurut Zulkifli, pemerintah pusat sudah menetapkan daerah mana saja yang terdata dalam kondisi darurat dan surat edaran satgas nasional pun menyampaikan, daerah tidak perlu lagi menetapkan status keadaan darurat.
“Saat ini kami lagi proses kelengkapan berkas dan sudah kami koordinasikan sama provinsi terkait status ini (darurat),” katanya, Selasa (13/7/2021).
[irp]
Kemudian, sasaran penerima bantuan tersebut masih diinventarisir oleh pihaknya dalam hal ini Dinas Sosial Bontang untuk memetakan siapa saja yang berhak untuk mendapat bantuan beras itu.
Selain mengandalkan bantuan sosial dari pusat, pemerintah daerah juga mengupayakan akan memberikan bantuan lain yang merupakan kebijakan dari Wali Kota, hanya saja pihaknya masih memetakan dan menyesuaikan keadaan anggaran di daerah.
Pihaknya pun menggandeng dan meminta dukungan kepada beberapa perusahaan yang ada di Bontang, untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dan juga terdampak akibat pengetatan mobilitas.
“Kamis kemarin kami melakukan rapat bersama beberapa CSR dan alhamdulillah kita sudah dibantu khususnya masyarakat yang melakukan Isoman,” tandasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Rachman Wahid