Stok Vaksin Kosong, Dinkes Samarinda: Begitu Datang Langsung Dihabiskan

kaltim_akurasi
1 View
Antrean vaksinasi tahap II yang dilaksanakan TNI di Stadion Madya Sempaja, Samarinda. (Devi Nila Sari/Akurasi.id)
Stok Vaksin Kosong, Dinkes Samarinda: Begitu Datang Langsung Dihabiskan
Antrean vaksinasi tahap II yang dilaksanakan TNI di Stadion Madya Sempaja, Samarinda. (Devi Nila Sari/Akurasi.id)

Stok vaksin kosong, Dinkes Samarinda: Begitu datang langsung dihabiskan. Secara umum tidak ada kendala dalam melakukan vaksinasi. Namun Pemkot mengakui, satu kendala yang dihadapi Pemkot adalah mengenai ketersediaan stok vaksinasi.

Akurasi.id, Samarinda – Semakin tinggi kasus Covid-19 di Kota Tepian membuat masyarakat semakin melek akan pentingnya vaksinasi. Vaksinasi dilakukan untuk dijadikan tameng terhadap paparan virus yang kian masif menyerang kesehatan hingga menyebabkan kematian.

Setiap program vaksinasi gratis yang disediakan instansi pemerintah maupun lainnya pun langsung diserbu dan ludes seketika. Namun, belum mampu mencapai herd imunity atau kekebalan kelompok lantaran capaian realisasinya masih jauh dari harapan.

Data terbaru dari Dinas Kesehatan Samarinda, Senin 26 Juli 2021, jumlah penerima vaksin di Kota Samarinda untuk tahap I telah mencapai 117.731 atau 18,07 persen. Untuk vaksinasi tahap II mencapai 60.505 atau 9,29 persen.

Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan, secara keseluruhan  tidak ada kendala dalam melakukan vaksinasi. Namun ia mengakui, kendala yang dihadapi Pemkot adalah mengenai ketersediaan stok vaksinasi. Lantaran stok vaksinasi harus menunggu pasokan dari pemerintah pusat.

“Kita tergantung pusat. Kan distribusinya dari pusat. Mudah-mudahan sesuai pidato bapak Presiden 1 Agustus ada distribusi vaksin yang lebih besar dan lebih lancar,” kata dia kepada awak media saat melakukan kunjungan Vaksinasi Tahap II yang dilaksanakan TNI di Stadion Madya Sempaja Samarinda, pada Rabu (28/7/2021).

Selain menunggu pasokan, stok yang datang pun ditegaskannya bisa dikatakan sangat terbatas. Sehingga pendistribusiannya  harus secara proporsional dan merata.

[irp]

“Jadi memang kalau dari keterangan Kadinkes kita tidak pernah stok. Begitu datang langsung dihabiskan. Langsung kita jadwalkan vaksinasinya,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda Ismed Kosasih turut menegaskan, untuk saat ini ketersediaan stok vaksinasi di Samarinda masih kosong. Pelaksanaan vaksinasi gratis dari pemerintah pun menunggu ketersediaan stok vaksinasi.

“Kita tunggu saja stoknya tersedia. Karena memang lagi kosong,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Kaltim Isran Noor telah meminta kepada pemerintah pusat untuk memprioritaskan pembagian stok vaksinasi di Kaltim lantaran telah menjadi provinsi dengan tingkat kasus Covid-19 tertinggi di luar Pulau Jawa-Bali.

[irp]

Terlebih, saat ini 8 kabupaten/kota di Tanah Benua Etam, sebutan lain Kaltim telah diwajibkan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Sehingga dapat dikatakan kebutuhan vaksinasi di Kaltim dalam kategori mendesak. (*)

Penulis: Devi Nila Sari

Editor: Rachman Wahid

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *