BI Optimis Ekonomi Kaltim Tumbuh pada Kisaran 5,50 hingga 6,30 Persen Berdasarkan Kinerja Sektor-Sektor Unggulan.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Di tengah ketidakpastian ekonomi dan ketegangan geopolitik global. Bank Indonesia (BI) optimis bahwa ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) akan tetap resilien dan tumbuh pada kisaran 5,50% hingga 6,30% pada tahun 2024.
“Di tengah dinamika ekonomi dan keuangan global yang diliputi oleh ketidakpastian dan eskalasi ketegangan geopolitik, kami optimis ekonomi Kaltim masih tumbuh positif,” ujar Kepala BI Kaltim Budi Widihartanto di Samarinda, Rabu (17/7/2024).
Optimisme ini didasarkan pada kinerja sektor-sektor unggulan di Kaltim, seperti pertambangan, industri pengolahan, konstruksi, dan perdagangan. Pertumbuhan sektor-sektor ini diprediksi akan menjadi motor penggerak utama ekonomi Kaltim di tahun 2024.
“Kami melihat kinerja sektor pertambangan, industri pengolahan, konstruksi, dan perdagangan di Kaltim masih cukup kuat,” jelas Budi.
“Hal ini menjadi salah satu faktor utama yang mendorong optimisme kami terhadap pertumbuhan perekonomian tahun ini,” sambungnya.
BI Prediksi Inflasi di Kaltim Masih Tinggi
Di sisi lain, BI memprediksi bahwa inflasi di Kaltim pada tahun 2024 akan tetap berada dalam target kisaran 2,5 persen plus minus 1 persen. Hal ini, menurut Budi, dikarenakan masih tingginya tekanan inflasi global dan masifnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
“Pada triwulan II 2024, tantangan inflasi di Kaltim diprediksi masih tetap tinggi,” ujar Budi.
Namun, Budi optimis bahwa inflasi di Kaltim dapat dikendalikan dalam kisaran target yang telah ditetapkan.
“BI akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Untuk menjaga stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan ekonomi Kaltim,” tegasnya.
Selain fokus pada pengendalian inflasi, BI Kaltim juga akan terus mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi. Hal ini dilakukan dengan memperluas jangkauan layanan keuangan digital, meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat, dan mendorong penggunaan instrumen pembayaran digital.
“Kami akan terus mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi di Kaltim. Agar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat dan perekonomian Kaltim secara keseluruhan,” pungkasnya. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari