Diguyur Anggaran Rp70 Miliar, SMP 16 Samarinda Akan Dijadikan Sekolah Terpadu

Fajri
By
2 Views
Kepala Disdikbud Samarinda, Asli Nuryadin, ketika diwawancarai. (Yasinta Erikania Daniartie/Akurasi.id)

Meskipun SMP 16 Samarinda dijadikan sekolah terpadu, setiap jenjang pendidikan akan memiliki bangunan tersendiri. Pembongkaran direncanakan paling lambat April tahun ini, dengan anggaran mencapai sekitar Rp70 miliar dari APBD kota.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – SMP 16 Samarinda, yang terletak di kawasan Loa Bakung, Sungai Kunjang, akan diubah menjadi sekolah terpadu pada tahun 2024 ini. SD, SMP, dan SMA akan diintegrasikan dalam satu kawasan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, Asli Nuryadin mengatakan, SMP 16 Samarinda ini akan dijadikan sekolah model dengan standar kualitas yang tinggi, termasuk fasilitas seperti toilet dan kantin. Kualitas gurunya pun diperhatikan, dengan fokus pada pembentukan karakter anak dan keterampilan bahasa Inggris yang baik.

“Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk menciptakan model pendidikan yang efektif dan berkualitas, dengan seleksi ketat terhadap murid yang masuk, menjadikannya sekolah percontohan,” terangnya ketika diwawancarai melalui seluler, Selasa (23/1/2024.

“Asupan makanan di kantin dibuat yang bagus karena kita sebagai ibu kota provinsi harus ada satu sekolah contoh terapannya bisa berkembang ke sekolah lain,” tambahnya.

Asli berharap, sekolah ini akan menjadi rujukan untuk sekolah lain dan menciptakan model pendidikan yang higienis, terbuka hijau, dan berkualitas. Untuk menanggulangi overload di SMP 16, SMP 50 akan dibangun 1,5 km dari lokasi tersebut sebagai sekolah penyangga, dengan fasilitas prasarana yang unggul.

“Sehingga pelan-pelan ke depan kita bisa buat sekolah seperti ini di masing-masing kecamatan,” tambahnya.

Proyek ini melibatkan pembaruan total pada SMP 16, dengan pembangunan gedung dua hingga tiga lantai. Meskipun terpadu, setiap jenjang pendidikan akan memiliki bangunan tersendiri. Pembongkaran direncanakan paling lambat April tahun ini, dengan anggaran mencapai sekitar Rp70 miliar dari APBD kota.

Sementara itu, pembangunan SMP 50 di Loa Bakung akan menghabiskan dana sekitar Rp30 miliar. Dengan ini ia berharap hasil dari transformasi ini akan menciptakan karakter siswa yang baik, kemampuan bahasa Inggris yang unggul, dan keunggulan intelektual.

“Itu harapan dan doa kita, ya. Tapi bukan berarti sekolah lain itu engga bagus. Namun alangkah lebih baik, kualitas pendidikan dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang mumpuni,” tandasnya. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *