Kesehatan, pendidikan dan peningkatan sdm menjadi tiga isu yang dirasa sangat penting bagi Andi Satya Adi Saputra
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Putra sulung Mantan Wali Kota Bontang, Andi Sofyan Hasdam, berhasil menduduki kursi legislatif Karang Paci. Anggota DPRD Kalimantan Timur periode 2024-2029 terpilih, Andi Satya Adi Saputra, sukses meraih 22.147 suara di Dapil Kaltim 1 Samarinda.
Ia resmi dilantik bersama 52 Anggota DPRD Kaltim periode 2024-2029 di Gedung B, Kompleks DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda pada Senin (2/9/2024) kemarin. Dimana satu diantara anggota yang mengucap sumpah jabatan tersebut adalah isteri dari adik kandungnya yang merupakan Ketua Sementara DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, yaitu Shemmy Permata Sari.
Sebagai seorang dokter spesialis kandungan, Andi Satya membawa perspektif yang unik dalam dunia politik. Ia melihat bahwa kesehatan merupakan isu krusial yang perlu mendapat perhatian serius.
“Isu kesehatan bukan hanya tentang isu stunting, isu-isu yang ada itu sangat banyak tetapi ada tiga isu yang prioritas di Kaltim,” jelasnya saat diwawancarai di Samarinda pada Senin (2/9/2024).
Menurutnya, infrastruktur menjadi isu pertama yang menjadi sorotannya. Tidak hanya mengenai infrastruktur jalan, bangunan, dan rumah, namun ia lebih berfokus pada infrastruktur untuk kesehatan dan pendidikan.
“Infrastruktur kesehatan yang baik nantinya akan membantu mengurangi isu-isu kesehatan seperti stunting,” tambah Politisi Golkar ini.
Selanjutnya, ia menyoroti terkait pembangunan sumber daya manusia di Benua Etam, sapaan Kaltim. Diketahui jika Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kaltim berada di angka 7,8. Nilai ini lebih tinggi daripada IPM nasional yang hanya berada di angka 7,4.
Ironisnya, kata Andi Satya, angka pengangguran di Kaltim justru tergolong tinggi. Sehingga, diperlukan sejumlah program kerja yang dapat menurunkan angka pengangguran di Kaltim. Salah satunya adalah pelatihan dan sertifikasi bagi pekerja maupun calon pekerja.
Yang tak kalah penting, masalah lingkungan pun menjadi fokusnya saat ini. Ia menyebut, pembangunan saat ini harus mengutamakan konsep pembangunan hijau. Berbekal hal ini, maka lingkungan di Kaltim akan tetap terjaga dan dapat membuat pembangunan yang berkelanjutan.
Sementara itu, ia mengaku siap ditempatkan di komisi berapapun. “Saya prinsipnya ditempatkan di komisi berapapun siap untuk mengabdi,” pungkasnya. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id