Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim kembali mengirimkan bantuan paket sembako ke Mahulu. Selain bahan pangan, Dinsos juga mengirimkan sejumlah pakaian.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Meski sudah tidak lagi digenangi air, dampak pasca bencana banjir yang melanda Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) masih meninggalkan jejak. Air bah yang memasuki rumah warga memporak-porandakan harta benda masyarakat di wilayah tersebut.
Untuk mengurangi beban korban, Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim pun kembali mengirimkan bantuan 4.500 paket sembako yang dikirimkan melalui kapal pada Rabu (22/5/2024). “Kami kembali mengirimkan paket sembako menggunakan kapal,” tutur Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kaltim Achmad Rasyidi saat diwawancarai di Coconut Beach, Samboja, Kutai Kertanegara, Rabu (22/5/2024).
Selain bahan pangan, pihaknya pun turut mengirimkan sejumlah pakaian. Karena sebagian pakaian milik warga yang terendam banjir. Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim sebagai leading sector melalui rapat yang digelar pada Selasa (21/5/2024) lalu.
Mengingat banjir ini juga mengaliri di wilayah sekitar Sungai Mahakam, yakni Kutai Barat. Dan diprediksi banjir tersebut turut akan terjadi Kutai Kertanegara (Kukar). “Kutai Barat kami lagi persiapkan barangnya, sementara kalau Kukar terjadi banjir juga maka akan kami siapkan juga,” imbuhnya.
Sementara itu, untuk total bantuan yang dikirimkan kepada korban banjir di Mahulu, sebanyak 6.000 paket sembako dengan total anggaran sekitar Rp2.4 miliar. Dengan rincian barang berupa beras 5 kilogram sebanyak 6 sak, gula pasir 6.000 kilogram, cornet 189 gram sebanyak 6.000 kaleng dan kue kaleng kemasan 450 gram sebanyak 6.000 kaleng.
Kemudian ada pula mie instan 6.000 dos, minyak goreng 6.000 liter dan susu kental 6.000 kaleng. Pihaknya pun mendapatkan pula barang bersumber APBN diantaranya tenda keluarga portabel 10 unit, family kid 150 paket, kids ware 150 paket, kasur busa 150 buah dan selimut 150 buah dengan total anggaran Rp273.375,000.
Dimana sebelumnya paket tahap pertama sudah dikirim lebih dulu sebanyak 1.500 paket melalui kapal Cahaya Dina sementara melalui APBD 1.500 paket pada Kamis (16/5/2024) lalu. “Kami juga sudah melaporkan terkait bencana ini kepada Kementrian Sosial,” pungkasnya. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id