Disperindagkop Kaltim Luncurkan Solusi Inovatif, Kendalikan Harga Bahan Pokok

Rachman Wahid
3 Views
Pasar Penyeimbang inovasi Disperindagkop Kaltim ini akan menerapkan sistem harga tertinggi yang setara dengan harga terendah di pasaran. (ilustrasi)

Disperindagkop Kaltim luncurkan solusi inovatif dengan meluncurkan program Pasar Penyeimbang. Ini merupakan  upaya jitu kendalikan harga bahan pokok yang melambung.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Di tengah kekhawatiran masyarakat akan gejolak harga kebutuhan pokok, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindagkop) Kalimantan Timur (Kaltim) menghadirkan solusi inovatif yang pertama kali hadir di Indonesia, yakni Pasar Penyeimbang.

“Pasar ini bertujuan untuk mengendalikan harga barang dan menjaga stabilitas pasar,” ungkap Kabid Perdagangan Disperindagkop Kaltim, Ali Wardana, Kamis (22/2/2024).

Ali menjelaskan, Pasar Penyeimbang akan menerapkan sistem harga tertinggi yang setara dengan harga terendah di pasaran. “Pemerintah menjamin harga tidak akan melewati batas yang ditentukan,” tegasnya.

Langkah ini, menurut Ali, merupakan solusi jangka panjang untuk mengatasi fluktuasi harga yang kerap terjadi. Pasar Penyeimbang pertama akan didirikan di Pasar Segiri, Kota Samarinda, sebagai lokasi pantau.

Tak hanya di Samarinda, Ali menuturkan bahwa program ini akan diimplementasikan di seluruh kabupaten/kota di Kalimantang Timur. Untuk tahap awal hadir lebih dulu di Kota Samarinda dan Kota Balikpapan.

“Kalau sesuai target, yaitu 28 Februari 2024 Pasar Penyeimbang di Pasar Segiri sudah mulai beroperasi,” ujar Ali.

Lebih lanjut, Ali menjelaskan bahwa pihaknya telah menjalin koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk distributor dan produsen, untuk memastikan kelancaran operasional Pasar Penyeimbang.

“Koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (DPTPH) juga terus dilakukan untuk memastikan ketersediaan pasokan dan memutus rantai tengkulak,” paparnya.

Ali menambahkan, program ini tak hanya bertujuan menjaga stabilitas harga, tetapi juga meningkatkan kualitas barang yang beredar di pasaran.

Setelah Kota Balikpapan, pasar tersebut akan disosialisasikan ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Berau. Kabar tersebut pun disambut baik oleh pemerintah daerah (pemda) setempat. Bahkan program ini akan disosialisasikan lebih lanjut pada rapat koordinasi Disperindagkop se-Kaltim yang digelar Maret 2024 nanti.

“Di Indonesia, Kalimantan Timur merupakan pionir dalam menghadirkan Pasar Penyeimbang. Kami berusaha tidak hanya menjaga harga tapi juga kualitas barang,” tandasnya. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *