Ekti Imanuel Sebut Beasiswa Kaltim Tuntas Perlu Pemerataan

kaltim_akurasi
3 Views
Anggota DPRD Kaltim Ekti Imanuel. (Istimewa)
Anggota DPRD Kaltim Ekti Imanuel - Akurasi.id
Anggota DPRD Kaltim Ekti Imanuel. (Istimewa)

Ekti Imanuel sebut beasiswa Kaltim Tuntas perlu pemerataan. Terutama mempertimbangkan para pelajar di pedalaman.

Akurasi.id, Samarinda – Anggota DPRD Kaltim Ekti Imanuel menyoroti persoalan penerimaan beasiswa Kaltim Tuntas bagi masyarakat asli Tanah Benua Etam, Kaltim. Menurutnya, keberadaan beasiswa Kaltim tuntas sangat baik dalam memajukan pendidikan pelajar di Kaltim, terutama sebagai kawasan penyangga ibu kota negara (IKN).

[irp]

Namun, dalam proses penerimaannya, Ekti menilai masih perlu evaluasi menyeluruh. Dia menyampaikan hal itu sebab menginginkan pemerataan kesempatan pendaftaran bagi semua pelajar di Kaltim. Terutama yang berada di kawasan pedalaman atau blank spot.

“Terutama dari perbatasan. Karena tidak pernah lulus. Karena sangat terseleksi. Bukannya sistem itu tidak baik. Tapi ini mengalahkan sosial masyarakat yang tidak mampu. Padahal yang tidak mampu/ofline ini butuh disokong,” ungkapnya.

Menurutnya, ada proses yang tidak berimbang. Sistem yang dibuat seperti memenuhi administrasi lengkap, nilai tinggi, tes dan lain-lain. Dengan pemikiran, anak-anak di daerah tentunya kalah ketimbang kawasan di perkotaan.

Selain itu, dia juga menyoroti pelaksanaannya secara online. Sedangkan hal itu tidak terjamah oleh pelajar yang berada di daerah terpencil karena kurangnya kekuatan signal.

“Jangankan mau melakukan pendaftaran, untuk membeli HP atau paket saja susah. Belum lagi masalah jaringan yang susah. Padahal itu harus cepat. Persaingan antara anak-anak perkotaan dan di daerah juga sudah berbeda,” ujarnya

Akhirnya, penerimaan beasiswa tersebut hanya terpusat di kawasan perkotaan. Seperti Samarinda atau Balikpapan. Padahal, sasaran bantuan biaya pendidikan itu, tidak hanya yang berprestasi, namun juga tidak mampu.

Bahkan, lanjut dia, berkaca kepada kejadian pada 2020 lalu, proses penerimaan Kaltim Tuntas sempat mendapat sorotan BPK RI, karena adanya temuan. Dalam artian, beberapa oknum bukan masyarakat Kaltim ketahuan menerima beasiswa tersebut.

[irp]

“Berarti sistem ini memiliki kekurangan dong. Bukannya itu tidak baik, sebenarnya baik,” sebutnya.

Ekti Imanuel Sarankan Anggota DPRD Kaltim Bantu Anak-anak di Dapil Masing-Masing

Wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu) ini mengungkapkan, sangat banyak pelajar di kawasan dapilnya itu tidak mendapatkan beasiswa Kaltim Tuntas.

“Persoalan ini juga menjadi atensi saya di 2022 ini. Kepada pemprov terutama yang membidangi beasiswa Kaltim Tuntas, agar bisa melihat permasalahan ini. Karena Kubar sangat merasakan ketidakseimbangan proses beasiswa Kaltim Tuntas,” tuturnya.

Untuk itu, Ekti mengharapkan, agar ada pemerataan dengan mempertimbangkan keadaan anak-anak yang ada di pedalaman. Seperti pendaftaran secara manual. Bahkan, dia menyarankan, agar setiap wakil rakyat di DPRD Kaltim mendapatkan kuota sendiri. Agar dapat membawa slot tersebut kepada anak-anak di dapil masing-masing yang dinilai pantas mendapatkannya.

[irp]

“Berbicara ini terbuka dan demokrasi itu benar. Tetapi maksudnya, targetnya. Kalau semua anggota DPRD dapat kuota, misal 50 hingga 100. Mungkin akan dibawa ke dapilnya. Tidak hanya bagi Kubar/Mahulu, tapi bagi seluruh provinsi,” jelasnya.

“Justru itu pemerataan bagi saya. Kalau sisanya bebas online silakan, maksud kita diberi slot dulu,” sambungnya. (*)

Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *