Gas LPG 3 Kg Langka di Bontang Jelang Iduladha, Warga Kelimpungan Cari Tabung

Fajri
By
3 Views
Foto: LGP Gas 3 Kilogram kosong di Pangkalan Ahmad Rifa'i di Jalan KS Tubun, Kelurahan Api-Api. (Dwi Kurniawan Nugroho/Akurasi.id)

Menjelang Iduladha, warga Bontang kesulitan mendapatkan gas LPG subsidi 3 kg. Kelangkaan terjadi di pangkalan dan pengecer, stok cepat habis jelang hari raya.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Menjelang H-1 Iduladha, masyarakat di Kota Bontang mengeluhkan kelangkaan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram. Sejak Rabu siang (4/6/2025), warga kesulitan memperoleh tabung gas melon tersebut.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran, terlebih menjelang Iduladha yang identik dengan meningkatnya aktivitas memasak di rumah.

Tia, warga Kelurahan Bontang Baru, mengaku sudah berkeliling mencari gas sejak siang hari. Ia menyusuri warung-warung di Bontang Baru hingga Bukit Indah, namun tidak membuahkan hasil.

“Sudah habis rata-rata pas saya keliling ke warung sampai ke pangkalan. Padahal mau masak buat pesanan roti maryam, tapi terpaksa saya batalkan,” keluh Tia saat diwawancarai pada Kamis (5/6/2025).

Pantauan media ini di salah satu pangkalan LPG di Jalan KS Tubun, Kelurahan Api-Api, menunjukkan kondisi serupa. Pemilik Pangkalan Ahmad Rifa’i, Lisa, mengatakan bahwa stok gas di tempatnya sudah habis sejak dua hari lalu.

“Pangkalan kami kecil, jadi hanya dapat jatah 50 tabung per pengiriman. Itu pun datang tiga kali seminggu. Harusnya sore ini sudah ada stok, mungkin masih dalam proses pengiriman,” ujarnya.

Lisa juga menerapkan kebijakan penjualan satu tabung per kepala keluarga (KK), bukan per KTP, untuk mencegah penimbunan dan memastikan distribusi lebih merata.

“Kalau pakai KTP, satu keluarga bisa saja ambil lebih dari satu tabung. Akhirnya yang benar-benar butuh bisa tidak kebagian,” jelasnya.

Kelangkaan juga dirasakan oleh para pengecer. Yadi, pengecer di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Bontang Baru, menyebut stok gas di tempatnya habis sejak Rabu malam.

“Stok terakhir datang sekitar pukul 19.30 malam kemarin. Saya jual Rp30 ribu per tabung, dan dalam waktu setengah jam langsung habis diborong warga. Sampai sekarang belum ada stok lagi,” ujarnya. (*)

Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *