Gen Z Ngambek, Pemerintah Panik! Ada Apa dengan #KaburAjaDulu

Fajri
By
2 Min Read
Foto: ilustrasi. (ist)

Tagar #KaburAjaDulu viral sebagai bentuk kekecewaan Gen Z terhadap pemerintah. Legislator PAN Darlis Pattalongi meminta agar kritik ini disikapi dengan bijak

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Tagar #KaburAjaDulu tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Tren ini mencerminkan kekecewaan Generasi Z terhadap pemerintah yang dianggap gagal mengatasi berbagai permasalahan sosial.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi, menilai bahwa pemerintah seharusnya menjadikan kritik ini sebagai motivasi untuk terus berbenah.

“Kita tidak perlu merespons tagar ini secara berlebihan, apalagi dengan reaksi negatif,” ujarnya saat diwawancarai di Samarinda, Sabtu (22/2/2025).

Menurutnya, tagar ini merupakan bentuk aspirasi masyarakat yang harus diterima dengan kepala dingin. Sebagai wakil rakyat, ia menekankan bahwa pemerintah harus lebih terbuka terhadap kritik dan menjadikannya sebagai pemacu untuk meningkatkan kinerja demi kepentingan rakyat.

Namun, Darlis juga mengungkapkan bahwa sebelum tagar ini viral, banyak anak muda Indonesia yang sudah lebih dulu memilih belajar atau bekerja di luar negeri. Menurutnya, keputusan tersebut merupakan hak individu dalam mencari peluang dan mengembangkan diri.

“Kalau di dalam negeri mereka merasa kurang mendapat kesempatan, apakah salah jika mereka berkiprah di luar negeri?” tegasnya.

Ribuan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Berdasarkan laporan tahunan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) tahun 2024, sebanyak 297.434 pekerja migran Indonesia tercatat bekerja di luar negeri. Hong Kong menjadi negara dengan jumlah pekerja migran Indonesia tertinggi, mencapai 99.773 orang. Dengan berbagai jenis pekerjaan. Diantaranya, Housemaid 100.096 orang, caregiver 52.029 orang, pekerja umum 22.527 orang, pekerja kebun 20.665 orang dan pekerja domestik lainnya sebanyak 10.714 orang.

Darlis menegaskan bahwa menciptakan iklim yang kondusif bagi generasi muda untuk berkembang di tanah air adalah tanggung jawab pemerintah.

“Kembali atau tidaknya anak bangsa ke Indonesia sangat bergantung pada bagaimana pemerintah menciptakan peluang dan iklim kerja yang baik,” kata politisi PAN ini. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *