IKN Goes To Campus berhasil digelar pertama kali di Universitas Mulawarman. Pertemuan itu mengulas rencana pembangunan IKN yang mengutamakan pelestarian hutan.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Ibu Kota Negara (IKN) Goes To Campus berhasil digelar pertama kali di Universitas Mulawarman (Unmul). Dalam pertemuan itu, Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN), Bambang Susantono mengulas terkait rencana pembangunan IKN yang mengutamakan pelestarian hutan. Konsep ini akan mengintegrasikan manajemen dan restorasi hutan dalam pembangunan kota.
“Dalam area seluas sekitar 256 hektar, yang 3,5 kali lebih besar dari Singapura, 65 persennya akan ditanam tanaman endemik Kaltim,” terangnya dalam sambutan hybrid di Auditorium Unmul, Senin (7/8/2023).
Kepada ratusan mahasiswa yang hadir dari berbagai universitas, ia menjelaskan upaya ini diharapkan memberi manfaat besar pada pelestarian air dan tanah maupun penyerapan karbon. Dalam ibu kota baru itu, juga akan diterapkan teknologi canggih yang tidak hanya berguna membantu kebutuhan manusia namun juga untuk pengelolaan sumber daya alam.
Dengan konsep ini, diharapkan pada 2045 IKN dapat menjadi contoh sukses dalam mengatasi perubahan iklim global. Sembari menjaga habitat berbagai spesies seperti bekantan dan beruang madu.
Terpisah, Rektor Universitas Mulawarman, Abdunnur menyampaikan rasa bangganya terhadap partisipasi mahasiswa dalam acara “IKN Goes to Campus,” Dimana ini merupakan acara pertama yang diadakan di Indonesia oleh Badan Otorita IKN.
“Acara ini memberikan kesempatan kepada para pemuda dan mahasiswa untuk memahami konsep dan pembangunan ibu kota baru,” terangnya saat memberikan sambutan.
Ia berharap agar pemerintah pusat, daerah, dan akademisi terus berkolaborasi dalam mendukung pembangunan IKN. Menurutnya, pemuda dan mahasiswa memiliki peran penting dalam memastikan keberhasilan proyek ini dan berpartisipasi secara positif untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
“Sebagai contoh model kota yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya,” tandanya. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Fajri Sunaryo