Inovasi Pengelolaan Sampah dan RTH, Bontang Kembali Raih Adipura Kencana

Rachman Wahid
2 Views
Wali Kota Bontang Basrie Rase saat menerima Piala Adipura Kencana untuk ketiga kalinya. (Intagram Prokopim.bontang)

Bontang tiga kali meraih penghargaan Adipura Kencana pada tahun 2013, 2022 dan 2023. Satu kali mendapatkan Adipura Kirana pada tahun 2016. 

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Kota Bontang berhasil mempertahankan kategori juara kota bersih. Dengan kembali mendapat penghargaan Adipura Kencana untuk yang ketiga kalinya. Penghargaan itu, diberikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Ma’ruf Amin. Kepada Wali Kota Bontang Basri Rase, di Gedung Manggala Wanabakti. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Selasa (5/3/2024).

Adipura Kencana sendiri merupakan penghargaan tertinggi, yang diberikan kepada kabupaten/kota. Yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan.

Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, bahwa penghargaan tersebut merupakan wujud dari komitmen pemerintah kota (pemkot), dalam peningkatan sarana dan prasarana pengelolaan sampah. Serta inovasi pengelolaan sampah. Agar, dapat terus mempertahankan penghargaan sebagai kota bersih.

“Kita bersyukur, untuk ketiga kalinya kembali meraih penghargaan tertinggi di bidang lingkungan,” ungkapnya

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang, Heru Triatmojo mengatakan, ada beberapa indikator yang membuat Kota Taman Kembali meraih penghargaan tersebut. Pertama, yakni inovasi pengelolaan sampah, dengan berhasil mengurangi jumlah timbulan sampah hingga 30 persen perhari.

“Sampah-sampat tersebut, dikelola menjadi barang komoditi, yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Seperti, lilin aromatik yang terbuat dari minyak jelantah, dan paving blok yang terbuat dari sampah plastik,” ujarnya.

Selain itu, ada pula ivonasi Jemput Beli Tabung (Jelita) yang melibatkan sejumlah kelompok swadaya masyarakat. Dengan menjemput langsung sampah dari warga. Inovasi ini juga menjadi salah satu program yang berdampak besar terhadap pengurangan sampah.

Kemudian, pengelolaan sampah anorganik. Yakni, program sedekah sampah, yang dilakukan dengan cara mengumpulkan sampah plastik pada suatu tempat. Selanjutnya, sampah-sampah itu dijual kepada pengepul.

“Hasil penjualannya, disumbangkan ke rumah ibadah dan kegiatan sosial lainnya,” kata dia. Program ini juga diketahui mendapat dukungan dari beberapa perusahaan besar di Bontang.

Selain keberhasilan pengelolaan sampah melalui program inovasi. Indikator lainnya yakni, Bontang berhasil memenuhi indikator penilaian dalam inovasi, peningkatan jumlah kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Hal itu, memberikan kontribusi positif, terhadap penurunan tingkat emisi udara dan efek gas rumah kaca. “Inovasi yang telah dijalankan, ada program penanaman pohon bagi calon pengantin. Juga bagi pegawai negeri sipil (PNS), yang mendapat kenaikan pangkat,” jelasnya.

Inovasi peningkatan ruang terbuka hijau (RTH), juga berkerjasama dengan beberapa perusahaan. Guna meningkatkan jumlah kawasan RTH dan dikelola menjadi sarana rekreasi bagi masyarakat Kota Bontang.

Untuk diketahui, Bontang tiga kali meraih penghargaan Adipura Kencana pada tahun 2013, 2022 dan 2023. Satu kali mendapatkan Adipura Kirana pada tahun 2016. Dan delapan kali menyabet penghargaan Adipura yakni pada tahun 2008-2012, 2014, 2015, dan 2018. (*)

Penulis: Nuraini
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *