Job Fair Bontang 2025 akan digelar dengan fokus pada inklusivitas. Disnaker memastikan kelompok disabilitas dan warga miskin ekstrem mendapat prioritas akses kerja dalam ajang ini.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bontang menaruh perhatian besar terhadap inklusivitas dalam pelaksanaan Job Fair 2025. Dalam kegiatan yang dijadwalkan berlangsung pada 21–25 Juli mendatang di Gedung Koperasi Pupuk Kaltim, kelompok rentan seperti penyandang disabilitas dan warga miskin ekstrem akan menjadi prioritas utama penerima manfaat.
Kepala Disnaker Bontang, Abdu Safa Muha, menyampaikan bahwa pihaknya akan mendorong seluruh perusahaan peserta untuk membuka peluang kerja bagi kelompok yang selama ini mengalami kesulitan dalam mengakses lapangan pekerjaan.
“Kami akan sampaikan kepada perusahaan agar memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada masyarakat miskin ekstrem dan penyandang disabilitas,” ujar Abdu, Senin (5/5/2025).
Langkah ini, menurutnya, merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam menerapkan prinsip keadilan sosial di sektor ketenagakerjaan. Ia menegaskan bahwa Job Fair bukan sekadar ajang mencari kerja, tetapi juga momentum untuk memperkuat peran sosial perusahaan dalam pembangunan ekonomi yang inklusif.
Disnaker juga menekankan pentingnya kepatuhan perusahaan terhadap Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2018, yang mewajibkan bahwa 75 persen tenaga kerja berasal dari Kota Bontang.
“Mudah-mudahan ini menjadi komitmen bersama, agar manfaat Job Fair benar-benar dirasakan oleh masyarakat lokal,” tegasnya.
Meski jumlah peserta perusahaan belum final karena masih menunggu konfirmasi, Disnaker menargetkan partisipasi minimal 40 perusahaan, sebagaimana jumlah tahun sebelumnya. Salah satu perusahaan yang diharapkan ikut serta adalah pabrik Soda Ash, yang diperkirakan akan mulai membuka lowongan kerja tahun ini.
“Semoga dalam job fair kali ini, Soda Ash sudah mulai membuka rekrutmen mereka,” harapnya. (*)
Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id