Ekti Sebut Keputusan Akhir Pemilihan Kader Cagub Pilgub Kaltim 2024 Ditetapkan Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018 lalu, tiga partai pengusung Isran Noor–Hadi Mulyadi turut andil dalam memenangkan pasangan tersebut. Ketiga partai tersebut, yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Gerindra.
Mengulang kembali berkoalisi dengan ketiga partai tersebut tampaknya akan sulit. Bukan tanpa alasan. Beberapa waktu lalu Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Kaltim, mengindikasikan keraguan untuk kembali berkoalisi dengan Isran Noor jika masih berpasangan dengan Hadi Mulyadi.
Sementara itu, Partai Gerindra yang sebelumnya menjadi salah satu partai pengusung utama, kini memiliki kader (Seno Aji, Red.) yang siap maju sebagai calon wakil gubernur (cawagub) Kaltim.
Ketua Tim Penjaringan Pilkada Kaltim Partai Gerindra, Ekti Imanuel menjelaskan, dinamika politik adalah hal yang wajar dalam setiap pilkada. Menurutnya, setiap partai, termasuk Gerindra, memiliki harapan agar kader mereka bisa menduduki posisi strategis dalam pemerintahan.
“Kemungkinan memang semua partai berharapnya kan kadernya lanjut atau jika tidak bisa nomor satu. Biasanya dikawinkan paling tidak nomor 2,” kata Ekti Emanuel kepada Akurasi.id.
Kendati demikian, keputusan akhir tetap ada pada kepada Ketua Umum Partai Gerindra, yakni Prabowo Subianto mengenai calon gubernur (cagub) Kaltim.
“Kalau untuk gubernur kan memang betul-betul dari Pak Prabowo yang memutuskannya. Jadi tidak dari bawah, artinya semua partai saya lihat bukan cuma Gerindra,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Ekti itu menjelaskan, sebagai Ketua Tim Penjaringan Kaltim, dirinya hanya bertanggung jawab pada administrasi pendaftaran dan proses penjaringan yang diarahkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Artinya kita sebatas administrasi pendaftaran yang proses penjaringan yang diarahkan oleh DPP. Jadi semua keputusan itu di DPP semuanya,” jelasnya.
Untuk saat ini, proses penjaringan calon masih berjalan dan pendekatan ke DPP Partai Gerindra terus dilakukan. “Terkait dengan itu saya kira masih berproses saja terkait dengan itu, karena sekarang semua tim saya kira semua pendekatan ke DPP,” terangnya.
Sementara itu, terkait pengumuman siapa yang akan diusung oleh Gerindra untuk Pilkada Kaltim masih menunggu arahan dari DPP. Pihaknya masih menunggu dari tim Kaltim.
“Masih menunggu juga arahan dari DPP, sampai sekarang belum ada yang keluar. Kalau untuk Kaltim ya dari Gerindra, kalau Juli sepertinya ini baru keluar,” tambahnya.
Dia menerangkan, proses pengumuman dan pemberian rekomendasi dari partai akan berlangsung dalam dua tahap. Pertama dari rekomendasi partai. Dia menyebut Gerindra tidak menggunakan rekomendasi surat tugas layaknya partai lain.
“Kalau kita langsung rekomendasi daripada partai yang sudah pasti ketetapannya,” ungkapnya.
Kata dia, rekomendasi dari partai akan keluar pada Agustus mendatang yang nantinya akan didaftarkan sebagai pasangan calon (paslon) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Nanti kan Agustus keluar lagi itu rekomendasi yang versi KPU kan. Nah itu untuk nanti yang didaftarkan paslon ke KPU seperti itu,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi