Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dorong penurunan harga tiket pesawat 10 persen melalui sejumlah strategi.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, terus berupaya menekan harga tiket pesawat di Tanah Benua Etam, nama lain Kaltim. Upaya ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang sebelumnya telah mengumumkan penurunan harga tiket pesawat sebesar 10 persen saat hari raya.
“Saya sudah coba komunikasi dengan beberapa manager maskapai, termasuk juga di Samarinda,” ungkapnya, Jumat (29/11/2024) lalu.
Untuk mendorong penurunan harga tiket, ia pun mendorong sejumlah strategi. Seperti kebijakan yang diterapkan oleh Bandara Kalimarau Berau, dengan memberikan fasilitas parkir gratis. Menurutnya, hal ini bisa memangkas biaya dan akan memberikan dampak kepada harga tiket.
Akmal Dorong Penerapan Parkir Gratis di Samarinda dan Balikpapan
Akmal Malik berharap, kebijakan serupa bisa diterapkan di bandara-bandara lain di Kaltim, seperti Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto (AAP) yang terletak di Samarinda dan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.
“Saya belum mendapatkan respon dari Samarinda atau Balikpapan. Saya akan coba memberikan free landing parking, supaya bisa mengurangi harga tiket,” tegasnya.
Lebih lanjut, Akmal Malik juga menyoroti pentingnya sinergi antar instansi untuk mengembangkan sektor pariwisata di Kaltim. Khususnya di daerah-daerah dengan potensi wisata yang besar seperti Berau.
“Dibuat tim, libatkan dinas perhubungan, pariwisata, karena ada 13 sampai 15 resort yang besar di sana. Kalau masing-masing resort mau block seat, sudah penuh pesawat itu,” jelasnya.
Sebagai informasi, block seat merupakan skema pemerintah daerah untuk membeli kursi pesawat dengan kuota tertentu untuk perjalanan dinas. Hal ini biasanya menjadi salah satu strategi untuk menurunkan harga tiket pesawat.
Pemprov Kaltim Dorong Skema Block Seat Melalui CSR
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Lisa Hasliana mengungkapkan, bahwa salah satu cara untuk menekan harga tiket pesawat adalah melalui skema block seat. Namun, ia mengakui pemerintah provinsi tidak memiliki anggaran yang cukup untuk membiayai program tersebut.
“Kubar pernah melakukan, satu tahun dari CSR Rp1,4 miliar,” ungkapnya.
Hal ini pun bisa diterapkan pada Bandara Kalimarau. Lantaran, Berau merupakan salah satu destinasi wisata andalan Kaltim. Sehingga dibutuhkan akomodasi penunjang agar wisatawan banyak yang mengunjungi tempat tersebut.
Terkait ini, pihaknya pun berkoordinasi dengan Pemkab Berau. Nantinya sistem block seat tersebut dapat melalui pemilik hotel atau hunian di tempat wisata maupun melalui dana corporate social responsibility (CSR) oleh perusahaan di wilayah tersebut.
“Sehingga bisa diprogramkan untuk pengunjung mereka, jadi harga pesawat bisa lebih murah,” tutup Lisa. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari