Pemprov Lampung lakukan kunjungan ke Provinsi Kaltim. Guna belajar sejumlah inovasi, termasuk dalam sektor pendidikan.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Hubungan kerja sama antara Pemprov Kaltim dan Pemprov Lampung tampaknya tidak hanya dilakukan dalam bidang perdagangan. Namun, juga dilakukan dalam kegiatan pemerintahan hingga pendidikan.
Seperti yang dilakukan Pemprov Lampung, Rabu (23/8/2023), dengan melakukan kunjungan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka berbagi inovasi untuk pengembangan daerah masing-masing.
Sebagai informasi, Pemprov Lampung juga melakukan kunjungan ke sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di Kaltim. Dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera), hingga Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kaltim untuk melihat inovasi yang telah dilakukan.
Menurut Muhammad Abeto selaku Pendamping Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Lampung, ada beberapa inovasi yang bisa dipelajari di Provinsi Kaltim untuk pengembangan Provinsi Lampung.
Baca Juga
Salah satu contohnya, Kurikulum Double Track, SMA yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM). Untuk siswa SMA yang tidak melanjutkan Perguruan Tinggi, akan di berikan bekal keterampilan, agar siap kerja.
“Harapannya kami, Lampung bisa mengembangkan beberapa invosi yang ada di Kaltim. Selain itu, kita saling bisa menukarkan inovasi, dalam rangka mengembangkan daerah masing-masing,” harapnya.
Sementara itu, Muhammad Jasniansyah Kepala Bidang (Kabid) SMA menambahkan, kunjungan tersebut bertujuan untuk menggali inovasi-inovasi yang telah dilakukan Disdikbud Kaltim. Mengingat, saat ini sistem pendidikan Kurikulum Merdeka sudah berjalan di Kaltim.
“Mereka akan mengamati inovasi yang sudah dilakukan Disdikbud Kaltim untuk dimodifikasi. Kemudian, diterapkan di Provinsi Lampung,” tuturnya.
Tidak hanya Provinsi Lampung yang belajar ke Kaltim. Namun, dalam kesempatan itu, Provinsi Lampung juga berbagi pengalaman untuk pengembangan sektor pendidikan di Kaltim.
“Kami meminta inovasi dari mereka. Agar bisa sharing pengalaman dan ilmu yang berguna untuk memajukan pendidikan di Kaltim,” tutupnya. (*)
Penulis: Bintang Sabaruddin Syukur
Editor: Devi Nila Sari
