Lakukan Mutasi Besar-Besaran, Ini Pesan Basri

Devi Nila Sari
9 Views
Pelantikan pejabat di lingkungan Pemkot Bontang. (Nuraini/Akurasi.id)

Pemkot Bontang kembali melakukan mutasi terhadap sejumlah pejabat. Hal ini dilakukan guna penyegaran, untuk kerja yang lebih baik.

Kaltim.akurasi.id, BontangWali Kota Bontang Basri Rase melakukan mutasi terhadap 108 pejabat di lingkungan Pemerintahan Kota (Pemkot) Bontang. Keseluruhannya telah resmi dilantik di Gedung Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Kamis (21/3/2024).

Dalam sambutannya, Basri Rase menyinggung beberapa persoalan sebagai bahan evaluasi, kepada seluruh pejabat yang ada dalam struktur kepemerintahannya.

“Pertanggal 21 April 2024, akan memasuki tahun ketiga kepemimpinan saya, tentunya banyak hal yang masih perlu dilakukan dan diperbaiki,” ungkapnya.

Pertama, terkait angka stunting di Bontang yang saat ini masih diangka 19,5. Dimana, target nasional angka stunting adalah 14 persen. Katanya, ia ingin dilakukan pendataan yang baik, dan meminta agar dilakukan intervensi langsung kepada yang bersangkutan.

Katanya, ia bersama pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) sempat mencoba melakukan intervensi secara langsung kepada 7 anak yang terkena stunting. Dengan memberi makanan bergizi setiap harinya. Dan hasilnya, lima dari tujuh anak itu dinyatakan bebas dari stunting.

“Artinya kalau kita mau pasti bisa, jangan cuma kebanyakan wacana,” tegasnya.

Basri: Mutasi untuk Penyegaran, Tidak Ada Dendam Pribadi

Kemudian, terkait dengan kemiskinan ekstrem dan terbuka di Kota Bontang yang hingga kini, menurutnya memang sudah ada penurunan akan tetapi belum maksimal.

“Sama halnya dengan angka pengangguran, sudah turun tapi angkanya masih tinggi,” kata Basri.

Terkait angka kemiskinan dan pengangguran, ia menekankan, dilakukan pendataan by name by address. Agar data yang ada benar-benar sesuai kondisi yang ada.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menyinggung terkait anggota sipil negara (ASN), tidak boleh melakukan politik praktis. Diberitakan sebelumnya, Basri sebelumnya telah mengganti Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bontang Sigit Alfian akibat tindakannya yang dianggap berpolitik praktis.

Kini jabatan Kepala Kesbangpol digantikan oleh Dedy Harianto yang juga dilantik pada hari ini. “Saya peringatkan,” tegasnya.

Kendati demikian, ia beranggapan mutasi jabatan merupakan sesuatu yang wajar dilakukan, salah satunya untuk penyegaran dalam struktur kepemimpinan. Basri mengaku, tidak menyimpan dendam pribadi kepada para pejabat yang telah ia mutasi.

“Sebagai ASN harus siap ditempatkan dimana saja,” kata dia.

Terkahir, ia mengingatkan, agar seluruh instansi atau operasi perangkat daerah (OPD) selalu kompak. Jangan sampai melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan citra seorang ASN yang baik. Sebab, ia kerap mendengar bahwa sering terjadi ketidak cocokan antar ASN di wilayah Pemkot Bontang.

“Termasuk tindak perselingkuhan di lingkungan kerja. Itu tidak mencerminkan ASN yang baik,” pungkasnya. (*)

Penulis: Nuraini
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *