Realisasi investasi di Kaltim 2023 berhasil mencapai angka memuaskan di angka Rp71,89 Triliun. Naik 111,47%, dibandingkan target yang ditetapkan sebesar Rp64,5 triliun.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil melampaui target investasi di tahun 2023. Realisasi investasi di Kaltim tembus Rp71,89 triliun, jauh di atas target yang ditetapkan sebesar Rp64,5 triliun.
“Alhamdulillah, realisasi investasi di Kaltim tahun 2023 mencapai Rp71,89 triliun, atau 111,47% dari target. Dari tahun lalu kira juga tinggi, tapi tahun 2023 naik lagi,” ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Puguh Harjanto saat konferensi pers yang dihelat di Kantor Diskominfo Kaltim, Jumat (16/2/2024).
Puguh menjelaskan, dari total realisasi investasi tersebut, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menyumbang sebesar Rp52,17 triliun atau 72,57 persen dengan 15.490 proyek. Sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp19,72 triliun atau 27,43 persen dengan 1.991 proyek.
“Investasi ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 50.786 orang, terdiri dari 37.022 orang dari PMDN dan 13.764 orang dari PMA,” kata Puguh.
Puguh menuturkan, capaian ini merupakan hasil kerja keras semua pihak, termasuk pemerintah daerah, investor, dan masyarakat.
“Kami terus berupaya meningkatkan iklim investasi di Kaltim, sehingga investor semakin tertarik untuk berinvestasi di wilayah ini,” ujarnya.
Singapura, Tiongkok dan Malaysia Catatkan Investasi Terbesar di Kaltim Sepanjang 2023
Berdasarkan data DPMPTSP Kaltim, tiga negara dengan nilai investasi terbesar di Kaltim pada tahun 2023 adalah Singapura, Tiongkok, dan Malaysia.
Investor asal Singapura merealisasikan investasi sebesar US$ 328,23 juta senilai Rp4,85 triliun atau 24,63 persen dari total nilai investasi pada 703 proyek. Investor R.R. Tiongkok merealisasikan investasi sebesar US$324,58 juta senilai Rp4,80 triliun atau 24,36 persen dari total nilai investasi pada 55 proyek. Sedangkan investor dari Malaysia merealisasikan investasi sebesar US$ 146,04 juta senilai Rp2,16 triliun atau 10,96% dari total nilai investasi pada 295 proyek.
Puguh optimistis, realisasi investasi di Kaltim akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.
“Hal ini didorong oleh beberapa faktor, seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim. Serta, potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki Kaltim,” tuturnya.
Puguh menambahkan, saat ini pemerintah daerah tengah melirik beberapa sektor baru, seperti blue investasi dan green economy.
“Kami berharap, dengan meningkatnya investasi, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di Kaltim,” tandasnya. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari