Dibiarkan jebol setahun, turap di Gang Amilia jadi pemicu banjir dan ancaman buaya. DPRD sidak, pemerintah baru janji perbaikan sambil tunggu anggaran.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Komisi B dan C DPRD Bontang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Gang Amilia, RT 23, Kelurahan Api-Api, Selasa (8/4/2025), menyusul aduan warga terkait banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut.
Dalam sidak tersebut, ditemukan kondisi turap sungai yang jebol dan menimbulkan rongga di sisi jalan. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab utama banjir saat hujan deras mengguyur kawasan permukiman.
Salah satu warga, Eko Jatmiko, mengungkapkan lubang di sisi jalan terbentuk akibat abrasi air sungai yang mengikis tanah secara perlahan, menciptakan celah besar sebagai jalur masuk air saat hujan turun.
“Turap ini dibangun sekitar enam tahun lalu dan sudah jebol sejak tahun lalu. Kami sudah melapor dari kelurahan hingga kecamatan, tapi belum ada tindakan hingga sekarang,” keluh Eko.
Akibat kerusakan tersebut, banjir setinggi betis orang dewasa kerap terjadi. Setelah air surut, lumpur menumpuk di lingkungan warga. Selain itu, warga juga resah dengan kemunculan buaya di sekitar sungai yang dikhawatirkan bisa masuk ke permukiman saat banjir.
“Buaya sering terlihat berjemur di pinggir sungai. Apalagi kondisi turap jebol seperti ini, kami khawatir saat banjir mereka bisa masuk ke rumah-rumah. Kami berharap pemerintah membangun turap yang lebih kokoh dan tinggi,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi B DPRD Bontang, Sahib, menegaskan pihaknya akan mendorong agar perbaikan segera dilakukan mengingat kerusakan sudah dibiarkan terlalu lama.
“Ini sudah parah dan sangat urgen untuk segera diperbaiki,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sanitasi, Air Minum, dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang, Edi Suprapto, menyatakan pihaknya akan melakukan penanganan awal untuk menghindari kerusakan yang lebih luas.
“Kami akan lakukan penimbunan sementara di sekitar turap untuk mencegah penurunan lebih lanjut. Untuk perbaikan permanen masih menunggu kepastian anggaran,” jelasnya. (*)
Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id