Tari tradisional Kalimantan Timur yang populer antara lain Tari Hudoq, Ganjur, Burung Enggang, Sepen dan Punan Letto yang sarat dengan makna kehidupan.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Tari tradisional Kalimantan Timur sarat dengan adat budaya dan bercerita tentang kehidupan keseharian. Dari beragama tarian tersebut, anda dapat melihat bagaimana kehidupan, adat istiadat hingga kebiasaan masyarakat setempat.
Tarian Tradisional Kalimantan Timur
Ragam budaya Kalimantan Timur tercermin dari tarian daerah yang menarik dan cukup enerjik. Apa ciri-ciri tarian daerah Kalimantan Timur? Pada umumnya, gerak tari Kalimantan Timur sukup lincah, tegas dan penuh semangat.
Ada kalanya menari berpasangan yang menunjukkan sebuah perlindungan, harapan dan permohonan. Masih banyak jenis lain yang jika Anda cermati, sangat menarik dan mengandung adat kebudayaan cukup tinggi.
Apa saja tari tradisional Kalimantan Timur? Cek langsung yang berikut ini:
-
Tari Hudoq

Bagi anda yang suka dengan kisah mistis, Tari Hudoq pasti cukup menarik perhatian. Tarian dari Suku Dayak Modang ini berkaitan dengan hal mistis dan sebuah ritual turun temurun yang selalu dilakukan tiap generasi.
Tarian sakral berkisah tentang cinta dua alam yang berbeda yaitu anak raja dan makhluk gaib sungai bernama Selo Sen Yaeng. Pakaian penari berupa topeng kayu dan tubuhnya diselimuti daun kelapa, daun pisang dan daun pinang.
Makna tarian Hudoq sebagai permohonan, kedamaian, ketentraman manusia dan alam untuk kemakmuran semesta.
- Tari Ganjur

Tari Ganjur bukan tarian biasa karena kategori tarian kerajaan dan istana. Konon, tarian yang sarat dengan budaya Kesultanan Kutai Kartanegara ini pemain musik dan penari wajib dipilih dari kalangan bangsawan.
Anda dapat melihat tarian khas ini saat ada acara kesultanan tentunya dengan akses khusus dan menjadi simbol kemakmuran kesultanan.
Selain itu, tarian muncul saat acara adat Upacara Erau dan penobatan penerus raja. Namun, sekarang ini, tarian dapat Anda lihat ketika pemberian gelar penting tokoh masyarakat tertentu.
- Tari Burung Enggang

Tari tradisional Kalimantan Selatan akan berbeda dengan Kalimantan Timur. Tarian populer Kalimantan Timur berikutnya adalah Tari Burung Enggang. Tarian asli Suku Dayak Kenyah yang mempercayai jika burung enggang memiliki makna kebesaran dan kemuliaan.
Dahulu, tarian unik ini untuk menyambut warga yang habis berperang, tapi sekarang Anda dapat melihatnya saat ada pernikahan, upacara adat hingga kedatangan tamu penting.
Desain baju penari sangat khas berupa baju adat Suku Dayak Kenyah dan hiasan kepala yang terdapat bulu dari burung enggang. Musik juga kental nuansa tradisional seperti gong dan kendang dengan gerak tarian cukup enerjik.
- Tari Jepen

Tarian Jepen sarat dengan budaya Islam khas Kutai dan ciri-cirinya dilakukan secara berpasangan oleh pemuda dan pemudi.
Anda dapat menyaksikan secara langsung tarian ini saat ada acara pernikahan, even budaya atau penyambutan tamu. Alat musiknya juga tradisional bernama tingkilan.
Tarian cukup ceria dan makna yang ingin digaungkan adalah pergaulan masyarakat setempat.
- Tari Punan Letto

Nama tarian dari bahasa setempat yaitu punan artinya merebut sesuatu dan letto adalah seorang gadis. Tarian berasal dari Dayak Kenyah yang menceritakan para pemuda memperebutkan seorang gadis.
Simbol atau makna tarian adalah keberanian untuk mempertahankan sesuatu yang sudah menjadi milik pribadi.
Akan tetapi Anda dapat pula memaknai bahwa mengklaim milik orang lain adalah tindakan yang keliru.
Penutup
Tari tradisional Kalimantan Timur ada banyak ragamnya seperti Tari Hudoq, Tari Ganjur, Tari Burung Enggang, Tari Sepen dan tari Punan Letto. Masing-masing memiliki makna tersendiri sebagai simbol cerita kehidupan. (*)
Penulis/Editor: Redaksi Akurasi.id