Lima petugas KPPS Bontang yang dilarikan ke rumah sakit usai bertugas ternyata merupakan perempuan yang berada di rentang usia 40-50 tahun.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Seperti Pemilu sebelumnya, Pemilu di Bontang tahun ini turut memakan korban. Tidak sampai kehilangan nyawa, namun sejumlah petugas diketahui tumbang usai menjalankan tugas. Kelelahan akibat beratnya tugas sebagai penyelenggara pemilu pun menjadi alasan utamanya.
Sedikitnya, 5 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Bontang dilarikan ke rumah sakit sakit akibat kelelahan. Sementara, satu anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) dilarikan ke rumah sakit akibat kecelakaan saat menuju kantor.
Diketahui, keseluruhan dari petugas KPPS yang dilarikan kerumah sakit merupakan petugas perempuan dengan rentang usia 40-50 tahun. Saat ini, masih ada satu petugas yang masih harus mendapatkan perawatan di rumah sakit, dan lima lainnya sudah berada di rumah masing-masing.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Bontang, Azis Maidy mengatakan, pihaknya memperoleh informasi petugas yang sakit melalui jajaran pengurus kelurahan terkait.
“Semuanya masuk dalam kategori luka ringan, termasuk petugas PPS yang kecelakaan juga hanya memar. Semuanya dijamin oleh BPJS ketenagakerjaan,” ungkapnya saat diwawancarai wartawan Akurasi.id, Jumat (23/02/2024).
Petugas Penyelenggara Pemilu Diimbau Segera Periksa Jika Kurang Sehat
Diberitakan sebelumnya, diantara petugas KPPS yang sakit akibat kelelahan, satu diantaranya bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) 002 Berbas Pantai, 2 bertugas di TPS 008 Berbas Pantai, dan satu orang bertugas TPS 039 Berbas Tengah. Meski sempat rawat inap, namun sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan.
Sementara, seorang petugas yang masih menjalani rawat inap merupakan KPPS yang bertugas di TPS 06 Gunung Elai. “Untuk itu, bagi para petugas penyelenggara Pemilu, agar segera memeriksakan diri jika merasa kurang sehat,” ujar Azis.
Berkenaan dengan ini, KPU Bontang sesungguhnya telah bekerjasama dengan dinas kesehatan (Dinkes), untuk melakukan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh petugas pemilu yang bertugas. Utamanya, untuk memastikan kesehatan sebelum menjalankan tugas.
Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang juga telah mengalokasikan anggaran Rp80 juta kepada KPU Bontang. Untuk menjamin BPJS 3.724 petugas KPPS, dan 1.064 orang Linmas. (*)
Penulis: Nuraini
Editor: Devi Nila Sari