Kaltim Menduduki Peringkat Kelima Dalam Hal Kerawanan Pemilu, Untuk Itu Bawaslu Samarinda Berkomitmen Melakukan Pengawasan Ketat Pada Pilkada 2024
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dalam daftar yang diluncurkan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kaltim masuk dalam lima besar daerah dengan tingkat kerawanan gangguan pemilu tertinggi di Indonesia. Hal ini menjadi perhatian utama bagi Bawaslu di tingkat daerah Kaltim, termasuk di Kota Samarinda.
Ketua Bawaslu Samarinda, Abdul Muin, menyatakan hasil Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dirilis oleh Bawaslu RI didasarkan pada masukan dari masyarakat serta koordinasi yang telah dilakukan dengan berbagai pihak terkait.
Kaltim menduduki peringkat kelima dalam hal kerawanan. Tentu, ini menjadi perhatian kita untuk melakukan evaluasi terhadap berbagai faktor yang menjadi indikator,” kata Abdul Muin.
Menurutnya, salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah letak geografis Tempat Pemungutan Suara (TPS) di beberapa wilayah yang mengalami kesulitan akses. Hal ini dapat menghambat proses pelaporan dan pemantauan, serta memberikan peluang bagi praktik-praktik yang merugikan seperti politik uang.
Baca Juga
“Misalnya, di mana TPS dipasang namun tidak ada sinyal, atau di mana terdapat dugaan-dugaan praktik politik uang. Ini semua adalah hal-hal yang perlu kita perhatikan,” tambahnya.
Untuk mengatasi masalah ini, Bawaslu Samarinda akan mengambil langkah-langkah strategis yang melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak, baik itu masyarakat maupun media dalam memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu mengenai situasi di lapangan.
“Saya kira kita semua perlu bekerja sama. Keamanan dan informasi yang diberikan oleh teman-teman wartawan juga sangat penting dalam mengidentifikasi dan mengatasi kerawanan pemilu. Salah satu indikator yang saya sebutkan tadi adalah politik uang, dan ini perlu kita antisipasi dengan baik,” tuturnya.
Baca Juga
Selain itu, Bawaslu Samarinda juga akan melakukan koordinasi intensif dengan aparat keamanan dan instansi terkait lainnya untuk memastikan setiap tahapan pemilu berjalan dengan lancar dan aman.
“Kita harus sama-sama menjaga proses pemilu ini agar berjalan dengan baik. Jangan mudah tergoda oleh politik uang, dan jika ada pelanggaran, segera laporkan kepada pihak berwenang,” tutupnya. (*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id
