Akurasi.id, Bontang – Proyek pipanisasi air bersih untuk pemukiman Tihi-Tihi dan Selangan ditarget akan dimulai bulan Maret 2023 mendatang. Saat ini prosesnya sudah mencapai lelang pengawasan.
Kabid Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang Edi Suprapto mengatakan, setelah pelelangan fisik pihaknya akan segera memulai proyek tersebut.
Rencananya pengerjaan ditarget rampung selama enam bulan. “Desember kami harap sudah bisa selesai,” kata Edi dihubungi melalui telepon, Kamis (2/2/2023).
Untuk proyek itu, Pemkot Bontang menggelontorkan anggaran kurang lebih Rp6 miliar. Nantinya, pipa air akan mulai dipasang dari Kelurahan Bontang Lestari dengan panjang sekitar lima Kilometer menuju kedua lokasi tersebut.
Kata Edi, hal ini menjadi salah satu prioritas tahun ini, mengikuti proyek air bersih untuk Pulau Malahing yang sudah rampung lebih dulu di tahun 2022 lalu.
Baca Juga
Selain itu, air bersih memang sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Apalagi sudah hampir dua puluh tahun pulau tersebut belum tersentuh air bersih. Sedikitnya ada sekitar 200 lebih rumah di dua pulau tersebut yang nantinya bisa menikmati air bersih.
Meskipun demikian, pemkot hanya bisa mengalirkan air satu rumah satu keran. Jika masyarakat ingin menambah pipa maka harus mengeluarkan dana secara pribadi. “Kalau mereka mau sambung ke belakang rumah yah harus pakai biaya sendiri,” tambahnya.
Selain pulau tersebut, ada pulau lainnya yang belum bisa tersentuh air bersih. Seperti Pulau Gusung. Edi menambahkan, saat ini Pemkot Bontang sudah melakukan kajian mendalam.
Baca Juga
Persoalannya, lokasi dari daratan hingga ke Pulau Gusung terbilang jauh dan membutuhkan anggaran besar. “Kalau Pulau Gusung kita akan bahas lebih lanjut,” tukasnya. (*)
Penulis : Fajri Sunaryo
Editor: Redaksi Akurasi.id
