Proyek trotoar dan drainase Jalan Letjen Suprapto hingga Bhayangkara mulai dikerjakan. Dengan anggaran Rp23 miliar, jalanan Bontang siap tampil ala Malioboro
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Proyek rekonstruksi trotoar dan drainase yang membentang dari Jalan Letjen Suprapto hingga Jalan Bhayangkara mulai dikerjakan di sejumlah titik.
Pekerjaan konstruksi ini ditangani oleh PT Tirta Dharma, perusahaan asal Kabupaten Berau, yang telah menandatangani kontrak sejak 10 April 2025. Proyek ditargetkan selesai dalam 256 hari kerja dan ditargetkan rampung sebelum akhir tahun.
Rekonstruksi ini didanai melalui Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Kalimantan Timur, dengan total anggaran sebesar Rp23 miliar untuk tahun anggaran 2025.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRK Bontang, Anwar Nurdin, mengatakan bahwa konsep proyek ini akan mengadopsi desain trotoar seperti yang telah diterapkan di Jalan Ahmad Yani pada 2024.
“Konsepnya serupa dengan di Jalan Ahmad Yani. Kami targetkan selesai akhir tahun ini,” ujarnya saat dihubungi via telepon, Rabu (7/5/2025).
Ruas jalan yang dikerjakan meliputi kawasan dari depan RS Amalia hingga ke depan Denarhanud Rudal 002. Proyek ini juga mencakup perbaikan trotoar di depan Kantor BPD Kaltimtara, pengaspalan, serta peningkatan infrastruktur hingga ke simpang tiga turunan Polres Bontang yang menghubungkan Jalan Imam Bonjol, Bhayangkara, dan MT Haryono.
“Pengerjaan dibagi dalam beberapa tim dan dilakukan secara serentak di berbagai titik untuk mengejar target waktu. Salah satunya yang sudah mulai dikerjakan berada di depan SMA Bahrul Ulum,” jelasnya.
Anwar menilai kondisi trotoar di jalur tersebut sudah tidak layak dan membutuhkan peremajaan. Selain aspek fungsional, proyek ini juga mengusung nilai estetika dengan desain trotoar bergaya Malioboro untuk mempercantik wajah kota, sebagaimana yang diterapkan di Jalan Ahmad Yani.
“Selain memperindah kota, perbaikan sistem drainase juga bertujuan untuk meminimalkan risiko banjir,” tambahnya.
Tahap awal proyek dimulai dengan pembongkaran drainase dan trotoar lama, dilanjutkan dengan pembangunan sistem drainase berbahan beton. Setelah itu, pengerjaan trotoar dilakukan secara permanen dengan ornamen kota. Proyek juga akan mencakup perbaikan aspal di sejumlah titik. (*)
Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id