Skip to content
Kaltim Akurasi
  • News
    • Nasional
    • Kaltim
      • Bontang
      • Samarinda
      • Sangatta
      • PPU
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum & kriminal
  • Humaniora
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sosial
    • Budaya
  • Lifestyle
    • Kuliner
    • Teknologi
    • Health
    • Otomotif
    • Generasi
  • Olahraga
  • Tutur
    • Puisi
    • Tokoh
    • Cerpen
    • Video
    • Visual
  • Opini
    • Tajuk Rencana
    • Kolom Kontributor
    • Surat Pembaca
  • Pariwara
    • Diskominfo Kaltim
    • Disdikbud Kaltim
    • DPMPTSP Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • Diskominfo Samarinda
    • DPRD Samarinda
    • Diskominfo Bontang
    • DPRD Bontang
    • Disdikbud Bontang
    • DPMPTSP Bontang
    • RSUD Taman Husada Bontang
    • Bapenda Bontang
    • DPRD Kutim
    • Diskominfo Kutim
    • Diskominfo PPU
    • Society
  • Kaltim
  • Samarinda
  • DPRD Samarinda
  • pemprov kaltim
  • Pemkab PPU
  • PPU
  • Kalimantan Timur
  • Bontang
Kaltim AkurasiKaltim Akurasi
Font ResizerAa
  • News
  • Humaniora
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tutur
  • Opini
  • Pariwara
Search
  • News
    • Nasional
    • Kaltim
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum & kriminal
  • Humaniora
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sosial
    • Budaya
  • Lifestyle
    • Kuliner
    • Teknologi
    • Health
    • Otomotif
    • Generasi
  • Olahraga
  • Tutur
    • Puisi
    • Tokoh
    • Cerpen
    • Video
    • Visual
  • Opini
    • Tajuk Rencana
    • Kolom Kontributor
    • Surat Pembaca
  • Pariwara
    • Diskominfo Kaltim
    • Disdikbud Kaltim
    • DPMPTSP Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • Diskominfo Samarinda
    • DPRD Samarinda
    • Diskominfo Bontang
    • DPRD Bontang
    • Disdikbud Bontang
    • DPMPTSP Bontang
    • RSUD Taman Husada Bontang
    • Bapenda Bontang
    • DPRD Kutim
    • Diskominfo Kutim
    • Diskominfo PPU
    • Society
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Humaniora

Tanggul PKT Diduga Jebol, Ikan dan Lobster di Keramba Mati, Nelayan: Kami Rugi Ratusan Juta

Fajri
By
Fajri
Published: 24 April 2024 | 12:30
48 Views
Tanggul PKT Diduga Jebol, Ikan dan Lobster di Keramba Mati, Nelayan: Kami Rugi Ratusan Juta
Ismail memperlihatkan Ikan kerapu sunuk dan lobster banyak ditemukan mati di Keramba Jaring Apung (KJA). Para nelayan menduga tanggul PKT yang jebol menjadi penyebabnya. (Dwi kurniawan nugroho/Akurasi.id)

Ratusan kilogram ikan dan lobster milik nelayan mati di keramba. Para nelayan menduga tanggul PKT yang jebol menjadi penyebabnya.

Kaltim.akurasi.id, Bontang  – Ratusan kilogram ikan dan lobster ditemukan mati di Keramba Jaring Apung (KJA) yang berada di tengah perairan Tanjung Limau, Bontang Utara, Sabtu (20/04/24) lalu.

Ismail salah satu pengelola mengatakan, sudah empat hari ikan dengan jenis kerapu sunuk dan lobsternya mati. Akibat kejadian tersebut diperkirakan pihaknya merugi sekitar Rp200 juta.

“Sudah empat hari sekitar 400 kilogram ikan dan lobster kami mati. Setengah hari ini saja sudah ada 30 ikan dan lobster yang kami temukan mati. Kalau dihitung kita saja jual biasanya Rp500 ribu. Jika dikalkulasikan kerugian bisa sampai ratusan juta,” katanya saat ditemui di KJA, Sabtu (20/04/24).

Ismail menduga, penyebab ikannya mati ada kaitannya dengan tanggul yang jebol, lantaran berisi lumpur buangan dari proyek pengerukan PT Pupuk Kaltim (PKT), yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (WIKA) di dekat sungai Guntung, dekat dari muara menuju laut.

Baca Juga

Jerome Polin Bongkar Tawaran Rp150 Juta Jadi Buzzer
Jerome Polin Bongkar Tawaran Rp150 Juta Jadi Buzzer, Pilih Tegas Menolak
Rekrutmen PPPK PPU, Forum Honorer Tunggu Rilis Resmi yang Diusulkan ke BKN
11 Pelajar PPU Dapat Beasiswa Penuh ke BIM University
40 Anggota Paskibraka PPU 2025 Resmi Dikukuhkan, Siap Kibarkan Merah Putih di HUT RI ke-80

“Kami menduga tanggul PKT yang jebol menjadi penyebabnya,” ujarnya.

Awalnya ia menerima informasi melalui grup whatsapp, tanggal (11/04/24). Saat itu rekannya ingin mengecek perangkapnya, ternyata ikan dan kepitingnya sudah dalam keadaan mati dan di dalam keramba banyak lumpur.  Laporan kedua ia dapati dari salah satu pengusaha tambak ikan bahwa airnya menjadi berwarna merah.

Setelah mendapati informasi tersebut, ia mengecek aliran sungai. Ternyata sungai sudah keruh, keyakinannya bertambah saat melihat tanggul tersebut sedang diperbaiki. Dan sepanjang pinggiran sungai itu pun juga terdapat banyak bangkai ikan.

Baca Juga

Gunung Meratus
Meratus yang Terancam: Ketika Gubernur Kalsel Menolak Suara Masyarakat Adat
Festival Benuo Taka 2025: Mengenalkan Budaya dari Gerbang IKN
Info Loker Kaltim: PT Maju Bersama Alam Persada Buka Loker TA Pabrik 3 PT PKT
Pendampingan PKT BERSERI, Pupuk Kaltim Perkuat Kapasitas Peternak Bulutana Gowa

Lalu setelah sepekan kemudian, dampaknya juga menjalar ke kerambanya, ia meyakini aliran sungai yang berdekatan dengan muara, membawa sisa limbah tersebut menuju tempatnya.

“Saya dapat informasi pada saat Lebaran lalu, air sungai yang berada di perairan tersebut terjadi perubahan warna seperti susu. Lantas saya cek, ternyata tanggulnya diperbaiki, ditambah banyaknya bangkai ikan yang berada dipinggir sungai, saya ada videonya,” tegasnya.

Karena sudah merugikan ia bersama para nelayan yang bersepakat untuk melaporkan kejadian ini dengan harapan PT Wika mau menemui mereka dan mencari solusi bersama.

Namun setelah menyampaikan keluhannya, PT Wika sebut hal itu tidak berkaitan dengan pengerukan lantaran pengerjaan pengerukan sudah sepekan dihentikan.

“Mendapat kabar tersebut, kami kecewa seakan PT Wika tutup mata terhadap kejadian ini, padahal ini sudah merugikan kami. Kami tidak melarang pengerukan itu, cuman kalau ada dampaknya seperti ini kami hanya minta solusi dari PT Wika,” ungkapnya

Lanjut ismail, ia berharap PT Wika bisa memberitahuan jika ada proyek pengerjaan di dekat keramba nelayan, hal ini dilakukan agar nelayan dapat mengantisipasi kejadian seperti ini.

Baca Juga

Pemisahan Pemilu
Pemisahan Pemilu Dinilai Langgar UUD 1945, DPD RI Minta DPR Bertindak
PPU Tertinggi Stunting di Kaltim, Babulu Tunjukkan Harapan
Sampah Jadi Listrik: Samarinda Siapkan PLTSA Didanai Lembaga Nasional Danantara
Hidup di Mahulu: Beras Tembus Rp1,2 Juta, Elpiji Rp400 Ribu, Jalan Tak Kunjung Selesai

“Kami hanya meminta untuk lebih diperhatikan yang terdampak, ajak kami untuk berdiskusi. Kami mau membantu jika terjadi hal serupa agar kita bisa mengantisipasi. Kalau sudah terjadi seperti ini kami yang dirugikan ini berkaitan dengan piring nasi kami,” jelasnya.

Sementara itu Wahid, nelayan lainya yang sedang di lokasi yang sama menuturkan, ini bukan kejadian pertama sejak kegiatan pengerukan itu berlangsung. Sebelumnya pada Oktober 2023 lalu terjadi juga kejadian yang sama. yang menyebabkan banyaknya ikan mati pada lokasi yang sama.

Wartawan Akurasi.id sudah berusaha menghubungi pihak PT Wika dan PT Pupuk Kaltim, melalui sambungan telepon dan whatsapp. Namun hingga berita ini diterbitkan media ini belum mendapat respons. (*)

Penulis : Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id

TAGGED:Berita BontangIkan dan Lobster MatiKeramba ApungKota BontangNelayan BontangPT Pupuk Kaltimpupuk KaltimTanggul PKT Jebol
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Telegram Email Copy Link Print
Previous Article Daftar di Empat Parpol, Muhammad Aswar Yakin Dilirik Partai Beringin Daftar di Empat Parpol, Muhammad Aswar Yakin Dilirik Partai Beringin
Next Article Tampil di Bigmall, Once Mekel Meriahkan Hari Musik Nasional di Kaltim Akhir Pekan Ini Jangan Lewatkan! Once Mekel Meriahkan Hari Musik Nasional di Kaltim Akhir Pekan Ini
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8.5kFollowersLike
XFollow
5.5kFollowersFollow
YoutubeSubscribe
Trending News
Rakerda Tidar Kaltim, Gerindra Gaungkan Prabowo Subianto Maju Pilpres 2024

Rakerda Tidar Kaltim, Gerindra Gaungkan Prabowo Subianto Maju Pilpres 2024

Polda Metro Jaya

Demo Polda Metro Jaya Ricuh, Massa Desak Kapolri Mundur dan Tuntut Polisi Diadili

Kaltim Jadi Magnet Ekonomi, Kadin Pusat Soroti Kesiapan IKN dan Upaya Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19

Kaltim Jadi Magnet Ekonomi, Kadin Pusat Soroti Kesiapan IKN dan Upaya Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19

Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-12 Tahun Dimulai Besok, Kaltim Tunggu Regulasi

Ekti Imanuel Inisiasi Forum Komunikasi BK se-Kaltim, Wadah Tingkatkan Kapasitas SDM BK Kabupaten/Kota

Ekti Imanuel Inisiasi Forum Komunikasi BK se-Kaltim, Wadah Tingkatkan Kapasitas SDM BK Kabupaten/Kota

Keprihatinan Hetifah Sjaifudian terhadap bahasa daerah di Kaltim mendorongnya untuk menjadikan bahasa daerah dalam mata pelajaran di sekolah. (Istimewa)

Bahasa Daerah Kaltim Terancam Punah, Hetifah: Wajib Masuk Mata Pelajaran

Konferensi pers yang dilakukan Komisi 1 DPRD Kaltim berkaitan intervensi unsur pimpiman di DPRD Kaltim dalam penetapan anggota Komisioner KPID Kaltim terpili. (Devi Nila Sari/Akurasi.id)

Orang “Titipan” Tak Jadi Komisioner KPID, Unsur Pimpinan DPRD Kaltim Disebut Lakukan Intervensi

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI RI Aji Mirni Mawarni. (Istimewa)

Kirim Pesan ke Wamen PUPR, Aji Mawar: Pembangunan Fly Over Muara Rapak Mendesak

Warga Muara Badak Kepergok Curi Kabel Tembaga Pertamina, Terancam 7 Tahun Tidur di Penjara

Warga Muara Badak Kepergok Curi Kabel Tembaga Pertamina, Terancam 7 Tahun Tidur di Penjara

Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji saat diwawancarai awak media terkait pengesahan RUU IKN - Akurasi.id

Wakil Ketua DPRD Kaltim Sebut Pengesahan RUU IKN Terburu-buru

- Advertisement -
Ad image
Related News
Pupuk Kaltim
Pariwara Society

Perkuat Kesiapsiagaan Area Tersus, Pupuk Kaltim Latih Tanggap Darurat Kecelakaan Transportasi Produk

Beras Oplosan
Humaniora

Isu Beras Oplosan Merebak, Pemkot Samarinda Tegaskan Belum Ada Temuan

Rudy Mas’ud
Humaniora

Rudy Mas’ud Minta Maaf ke Jurnalis, Janji Jaga Ruang Kebebasan Pers

Wartawan Diintimidasi Ajudan Gubernur Kaltim
Humaniora

Wartawan Diintimidasi, AJI Samarinda Desak Gubernur Kaltim Bertanggung Jawab

Jual Beli Seragam Sekolah
Humaniora

Pemkot Samarinda Tertibkan Jual Beli Seragam Sekolah, Tak Boleh Ada Pemaksaan

  • Quick Links:
  • Pariwara
  • Diskominfo Kaltim
  • Humaniora
  • Kaltim
  • Headline
  • News
  • Diskominfo PPU
  • Samarinda
  • Isu Terkini
  • DPRD Samarinda
  • DPRD Samarinda
  • pemprov kaltim
  • Pemkab PPU
  • PPU
  • Kalimantan Timur
Kaltim Akurasi
Akurasi.id adalah tagline dari suku kata Aktual dan Menginspirasi. Dua kata itu dipilih bukan tanpa alasan. Kami menyadari perkembangan teknologi informasi memberi dampak yang luar biasa bagi masyarakat. Khususnya, berbagai informasi yang disajikan media daring.

Tuntutan kecepatan informasi acap membuat pelaku media daring melupakan kedalaman dan ketajaman berita yang disajikan di publik. Tak pelak, informasi yang disuguhkan sangat dangkal. Seolah hanya memenuhi dahaga pembaca. Tidak menyajikan analisa dan intisari informasi.
  • Kategori Populer:
  • Pariwara
  • Diskominfo Kaltim
  • Humaniora
  • Kaltim
  • Headline
  • News
  • Diskominfo PPU
  • Samarinda
  • Isu Terkini
  • DPRD Samarinda
About Company
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
© Copyright Akurasi.id 2019 – 2025, All Rights Reserved