Program TMMD di Kampung Timur ini merupakan bentuk nyata kontribusi TNI dalam pembangunan nasional, khususnya di pedesaan yang masih tertinggal dari wilyah lain dalam berbagai aspek kehidupan.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 tahun anggaran 2024 di Jalan Flores Kampung Timur RT 1 Kelurahan Kanaan Kecamatan Bontang Barat resmi dimulai. TMMD kali ini difokuskan pada pembangunan jalan dan drainase sepanjang ratusan meter.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bontang Aji Erlynawati mengatakan kegiatan TMMD merupakan program terpadu lintas sektoral yang melibatkan Pemerintah Daerah (Pemda), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan masyarakat dalam rangka mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
“Program ini juga merupakan bentuk nyata kontribusi TNI dalam pembangunan nasional khususnya di pedesaan yang masih tertinggal dari wilyah lain dalam berbagai aspek kehidupan,” ujarnya saat memberi sambutan pada upacara pembukaan di Jalan Flores Kampung Timur, Rabu (8/5/2024).
Untuk mendukung kegiatan tersebut, pemerintah mengucurkan dana APBD sebesar Rp 2 miliar. Nantinya sebanyak Rp 1,8 miliar akan digunakan untuk pembangunan fisik dan Rp 200 juta untuk kegiatan non fisik.
Baca Juga
“Kami yakin dan percaya bahwa kegitan TMMD ini akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kampung Timur,” ujarnya.
Pun ia berharap kegiatan tersebut dapat menjadi momentum persatuan dan kesatuan antara TNI dan rakyat, serta meningkatkan semangat gotong royong dan kemandirian masyarakat. Selain itu, program yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu.
“Kepada seluruh masyarakat Kampung Timur diharapkan juga dapat berpartisipasi dalam kegiatan,” tambahnya.
Baca Juga
Mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang wanita yang akrab disapa Aji itu juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada TNI khususnya Kodim 0908 Bontang, atas terselenggaranya kegiatan TMMD ke-120 di Kampung Timur.
Dikonfirmasi terpisah, Dandim 0908 Bontang Letkol Aryo Bagus mengatakan, sasaran fisik untuk program ini yakni, pembuatan jalan sepanjang 650 meter x 9 meter, penimbunan badan jalan dengan tanah sepanjang 400 meter, serta pembuatan drainase sepanjang 442 meter.
Sedangkan untuk kegiatan non fisik setidaknya ada delapan program dalam bentuk kampanye dan penyuluhan. Yakni, penyuluhan bela negara dan wawasan kebangsaan, penyuluhan KB kesehatan, penyuluhan pertanian dan peternakan, penyuluhan bahaya narkoba, penyuluhan cegah tangkal radikalisme, penyuluhan stunting balita. kemudian, penyuluhan posyandu, poswindu, dan penyakit tidak menular (PTM), serta kampanye kreatif rekrutmen TNI angkatan darat (AD).
“Kami akan menurunkan 150 personil,” ujarnya. (*)
Penulis: Nuraini
Editor: Redaksi Akurasi.id
