Uji Coba Tahun Depan, Taksi Terbang Bakal Jadi Salah Satu Transportasi Publik di IKN

Fajri
By
1 View
Ilustrasi Taksi Terbang. (istimewa)

Taksi terbang digadang-gadang akan menjadi salah satu transportasi utama di IKN nanti. Rencananya, uji coba akan dilakukan sebelum HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang.

Kaltim.akurasi.id, Jakarta – Salah satu proyek menarik yang akan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) yakni taksi terbang. Taksi terbang digadang-gadang akan menjadi salah satu transportasi utama di IKN nanti. Rencananya, uji coba akan dilakukan sebelum HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang.

Deputi Transformasi Hijau dan Digital OIKN Ali Berawi mengatakan, saat ini pihaknya masih mempersiapkan sejumlah hal seiring dengan rencana uji coba tersebut, mulai dari persiapan landasan terbang (helipad) hingga kajian pada aspek keselamatan.

“Tahun depan kita uji coba. Kemungkinan untuk uji cobanya sebelum HUT Kemerdekaan RI,” tuturnya saat ditemui di kompleks DPR RI, dikutip Jumat (22/09/2023).

Meski demikian, kendaraan yang akan dipamerkan tahun depan ini sedang dalam proses pengembangan. Taksi terbang yang nantinya akan menghiasi langit IKN merupakan hasil kerja sama antara OIKN dengan Hyundai Motor Group.

Keduanya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk membangun ekosistem mobilitas cerdas Advanced Air Mobility (AAM) di Indonesia. Kepada awak media, Ali menjelaskan bahwa kendaraan ini nantinya akan menyerupai drone yang dapat berisi penumpang dan barang.

Spesifikasi taksi terbang di IKN

Sampai saat ini, belum diketahui informasi resmi terkait calon taksi terbang yang akan diuji coba. Hanya saja, Hyundai sendiri telah memamerkan konsep mobilitas masa depannya di Mobility Exhibition Center di Musem Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur pada November tahun lalu.

Kendaraan tersebut diberi nama S-A1. Jika konsep taksi terbang ini adalah untuk IKN, maka itu akan memiliki konfigurasi 4 kursi penumpang dan 1 kursi pilot, serta memiliki ruang yang cukup besar untuk penyimpanan tas.

Taksi terbang ini dirancang untuk daya jelajah hingga 100 kilometer dan kecepatannya bisa menyentuh angka 290 km per jam. Nantinya, taksi terbang besutan Hyundai akan sepenuhnya bertenaga listrik ini juga mampu mengudara dengan ketinggian sekitar 1.000 hingga 2.000 kaki di atas tanah.

Tarif Taksi Terbang IKN

Ali Berawi juga mengatakan untuk tarif akan setara dengan taksi premium yang beroperasional di Jakarta saat ini. “Itu kena sekitar 50 dolar, 50 dolar berapa rupiah? Rp750.000, ya, kalau (kurs) Rp15.000, Rp750.000 ribu bisa sampai 100 km karena sekali terbangnya sih di 60-70 km idealnya, tapi kalau di optimasinya sampai 100 km,” kata Ali.

Menurut Ali, kendaraan ini bisa menjadi moda pesawat yang bisa mengangkut penumpang untuk menyebrangi luar pulau Kalimantan dengan jarak dekat.

“Jadi kalau misalnya dari IKN nanti mau ke Sulawesi atau dari Kaltim mau ke Palu kan itu kan sebenarnya jaraknya dekat tuh, nyebrang laut kan. Kalau sekarang gimana? kan harus ke Jakarta dulu atau harus ke Makassar dulu baru ke Palu kan? kalau pakai itu enggak, tinggal langsung,” lanjutnya. (*)

Penulis: Redaksi Akurasi.id

 

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *