Wow!! Banyak PNS di Kaltim Kena Stroke, Apa Penyebabnya?

Fajri
By
5 Views
Profesi Pegawai Negeri Sipil mendominasi angka penderita stroke di Kaltim. (ilustrasi/istimewa)

Hasil Riset Kesehatan Dasar menunjukkan tingginya angka stroke di Kaltim. Angka prevelensinya mencapai 14,7 persen. Menariknya, kebanyakan penderita stroke merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), Kalimantan Timur menjadi daerah penderita stroke tertinggi di Indonesia, sejak tahun 2018. Dengan angka prevelensi 14,7 persen. Kebanyakan pasien merupakan pegawai negeri sipil (PNS) dengan presentase 17 persen. Pola hidup dan tuntutan pekerjaan menjadi penyebab utama.

Perwakilan perhimpunan dokter neurologi Kaltim, Fajar Prabowo mengatakan, salah satu penyebab tingginya angka stroke dikalangan PNS, ialah faktor rutinitas dari pekerjaan. Dimana, aktivitas mereka kebanyakan duduk dan tidak banyak bergerak.

Selain itu, pola hidup yang tidak sehat juga menjadi salah satu penyebab utama. Kebanyakan PNS tidak menjaga asupan, mereka terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis dan asin. Serta kebiasaan merokok juga menjadi pemicu tingginya kemungkinan terkena stroke.

“Kegiatan mereka kebanyakan di meja kerja, ataupun rapat. Apalagi kalau pola makannya tidak sehat, maka akan rentan terkena stroke,” ungkapnya saat diwawancarai wartawan Akurasi.id, Rabu (25/10/2023).

Tentunya hal ini menjadi permasalahan yang sangat serius. Apalagi, di Indonesia saat ini stroke merupakan penyebab tertinggi kematian. Yakni mencapai 19,42 persen, kemudian serangan jantung dengan presentase 14,38 persen

Hingga saat ini, setidaknya ada sembilan faktor penyebab seseorang terkena stroke, diantaranya, tingginya tekanan darah, kebiasaan merokok, mengidap penyakit jantung, genetik, obesitas, kolestrol tinggi, mengidap diabetes, usia (diatas 55 tahun), serta gender (pria lebih rentan).

Fajar Prabowo menambahkan, dalam mengatasi tingginya angka penderita stroke di Benua Etam, khususnya dikalangan PNS. Pemerintah provinsi (Pemprov) melalui Dinas Kesehatan bekerjasama dengan perhimpunan dokter neurologi Kaltim dan Kalimantan Utara (Kaltara). Membuat komitmen,untuk menciptakan kebiasaan kerja yang lebih sehat. Yakni dengan membuat aktivitas kerja fisik yang lebih aktif.

“Saat karyawan bekerja dibuatkan suatu program yang membuat mereka untuk bergerak dari tempat duduknya,” ujarnya. (*)

Penulis: Nuraini
Editor: Fajri Sunaryo

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *