
Pengamanan Nataru 2021, Polresta Samarinda gelar apel gabungan. Dalam pengamanan Nataru 2021 ribuan personel diturunkan untuk bersiaga dalam pengamanan kerumunan Covid-19 dan cegah radikalisme.
Akurasi.id, Samarinda – Menjelang akhir tahun, Polresta Samarinda menggelar apel pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021, Kamis (23/12/2021) lalu. Pelaksanaan apel bertempatkan di halaman Mapolresta Samarinda, Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sungai Kunjang.
Polisi nomor satu Kombes Pol Arif Budiman memimpin apel pasukan dengan ribuan personel tersebut. Dalam pengamanan itu, Arif menegaskan, jika selain menekan angka sebaran Covid-19, terbentuknya personel khusus untuk menghalau hal-hal yang bersifat radikalisme.
[irp]
“Kalau untuk pengamanan radikalisme kami tidak hanya saat ini saja, tapi juga pelaksanaannya setiap hari. Melihat perkembangan masa ke masa semoga tidak ada lagi terjadi aksi bom saat Nataru. Dan kami juga sudah membuat pasukan khusus untuk menindaklanjuti radikalisme, terorisme dan lainnya,” tegas Arif Budiman.
Selain itu, Arif juga menjelaskan sedikitnya ada 1.100 personel Polresta Samarinda yang bertugas melakukan pengamanan Nataru 2021. “Itu baru dari Polresta Samarinda ya. Belum lagi bantuan TNI, relawan kemudian personel Shabara dan Brimob Polda Kaltim yang juga akan datang memberikan pengamanan,” imbuhnya.
Dalam pengamanan Nataru 2021 saat ini, lanjut Arif, butuh kolaborasi seluruh pihak untuk mengantisipasi banyak hal yang mungkin terjadi. Misalnya lonjakan kasus Covid-19, saat masyarakat larut dalam euforia perayaan Nataru 2021.
Oleh sebab itu, Arif menegaskan, pengamanan Nataru saat ini juga berbarengan dengan pengamanan penyebaran Covid-19. “Kalau pos pengamanan pada beberapa tempat seperti mal, gereja, dan bandara itu berbarengan dengan pengamanan Covid-19. Jadi berbarengan juga penerapan prokes,” terangnya.
Soal penyekatan arus lalu lintas guna menghindari kerumunan dan penularan Covid-19, Arif menyampaikan jika penyekatan belum terlaksana. Namun bukan berarti tidak bisa menerapkannya.
“Tdak menutup kemungkinan penyekatan terjadi dan dilakukan, karena jika angka Covid-19 meningkat atau omicron masuk, itu bisa berlakukan (penyekatan),” imbuhnya.
Namun demikian, Arif tetap mengimbau, agar masyarakat khususnya di Ibu Kota Kalimantan Timur (Kaltim) berdiam diri di rumah dan tidak melakukan kerumunan serta berpesta.
[irp]
“Seperti petuah bapak Kapolri tadi, dalam menyambut Nataru saat ini alangkah lebih baiknya jika kita berdoa saja di rumah. Merefleksikan diri menghadapi tahun depan. Jadi agar pengalaman buruk kita saat memasuki awal 2021 kemarin jadi pengalaman lebih baik di 2022,” pungkasnya. (*)
Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Suci Surya Dewi