Akurasi.id, Bontang – Sebanyak 499 Ketua RT di Bontang akan mendapatkan motor dinas RT berplat hitam. Pembagian motor dinas itu dibagikan Pemkot melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang.
Dijadwalkan, pembagian motor dinas RT baru akan bisa dilakukan pada Mei atau Juni mendatang. Pengadan motor RT bisa dilakukan melalui Bapenda berdasarkan hasil konsultasi bersama BPKP dan LKPP. Namun, untuk biaya perawatan motor plat hitam itu ditanggung penerima program dalam hal ini prangkat kerja RT.
“Hasil konsultasi BPKP dan LKPP, kita bisa lakukan pengadaan motor. Cuman plat hitam. Kami juga sudah siapkan draf perwalinya terkait rencana ini,” ungkap Kepala Bapenda Bontang, Rafidah dalam rapat kerja bersama Komisi II DPRD, Selasa (21/2/2023).
Berdasarkan laman LPSE, belajan pengadaan motor tersebut menelan senilai Rp 11,9 miliar. Kehadiran motor tersebut nanti untuk menunjang kinerja para RT dalam mengumpulkan pajak di masyarakat. Sebab Bapenda menjadikan RT sebagai mitra agen pajak.
Terlebih pembagian satu motor satu RT itu juga merupakan salah satu janji politik pasangan Wali Kota Basri Rase dan Wawali Najirah saat Pemilu.
“Kalau hasil konsultasi hukum, operasional ditambahkan bisa dipakai dari dana stimulan RT,” ungkapnya.
Sementara ketua Komisi II DPRD Bontang Rustam menanyakan status kepemilikan kendaraan tersebut. Pasalnya kendaraan yang berplat hitam itu merupakan kendaraan pribadi.
Pertanyaan ini, kata Rustam bukan bentuk penolakan. Sebab ide memberikan satu motor satu RT demi meningkatkan layanan pungutan pajak, dirasa bagus. Tetapi perlu perencanaan yang matang serta tidak melanggar aturan.
“Kalau alasan menunjang PAD pasti kami dukung. Cuman harus hati-hati karena ini pakai anggaran besar,” katanya. (*)
Penulis: Fajri Sunaryo
Editor: Redaksi Akurasi.id
