
Pemerintah Samarinda diminta untuk mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan dalam pembangunan. Agar insiden anak tenggelam atau terseret arus banjir seperti yang beberapa kali terjadi di Samarinda tidak kembali terulang.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Peristiwa tewasnya seorang bocah yang terseret arus banjir di dalam saluran drainase, mendapat tanggapan serius dari para anggota DPRD Samarinda. Peristiwa naas yang terjadi di Jalan Pasundan, Gang Cempaka, RT 30, Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu, beberapa waktu lalu itu harus menjadi pelajaran serius seluruh pihak.
Khususnya pemerintah daerah untuk mementingkan spesifikasi pembangunan, yang mengedepankan aspek keselamatan bagi masyarakat. Karena aspek keselamatan dan keamanan dalam pembangunan adalah yang paling utama.
“Kalau drainase itu di bangun harus ada penutup. Tetapi tidak permanen agar apabila ada kebuntuan di parit itu bisa di buka dan di bersihkan,” tegas Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Samri Shaputra.
Selain peran penting pemerintah untuk meningkatkan pembangunan dengan aspek keselamatan. Samri juga berpendapat kalau peristiwa tersebut juga harus menjadi pelajaran serius para orang tua mengawasi buah hati mereka.
Baca Juga
Artinya, selain Pemerintah Samarinda mengupayakan dari aspek keselamatan dan keamanan. Masyarakat pun harus menjadi bagian untuk mendukung terwujudnya aspek keselamatan dan keamanan tersebut. Caranya, dengan sama-sama menjaga anak agar tidak bermain sembarangan di area-area berbahaya.
“Pemerintah juga tidak bisa disalahkan sepenuhnya. Karena poin lainnya juga datang dari pengawasan orang tua atau masyarakat. Karena anak-anak ini kan rasa penasaran tinggi, apalagi dalam bermain,” ujarnya.
Politisipartai PKS ini pun berharap, perketat pengawasan khususnya terhadap pembangunan drainase. Sehingga harus menghadirkan kenyamanan dan keamanan untuk masyarakat Kota Tepian.
“Selain pengawasan pembangunan, kita harus lihat juga kontraktornya. Kalau abal-abal mending tidak usah dipakai, buang anggaran saja,” pungkasnya. (adv/dprdsamarinda/upk/drh)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id