Sekdaprov Kaltim memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Bank Indonesia atas pelaksanaan FESyar KTI 2023. Dalam upaya mendorong akselerasi ekonomi dan keuangan syariah.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Rangkaian pelaksanaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia (KTI) Road to Indonesia Sharia Economic Festival (IESF) 2023 di Kota Samarinda, telah berakhir. FESyar KTI 2023 resmi ditutup Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni di Atrium Big Mall Samarinda, Ahad (28/5/2023) malam.
Sekda Sri Wahyuni menyampaikan, penghargaan dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Bank Indonesia yang telah melaksanakan agenda rutin tahunan. Dalam upaya mendorong akselerasi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Yang terbagi dalam tiga wilayah besar yaitu wilayah Sumatera, wilayah Jawa dan kawasan timur Indonesia (KTI). Meliputi wilayah Kalimantan, Bali, Nusra, Sulawesi, Maluku dan Papua.
“Diawali dari FESyar KTI yang dipusatkan di Kota Samarinda, mudah-mudahan menjadi titik awal dan menjadi berkah bagi Kaltim yang menjadi wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN). Serta, daerah lainnya yang berada di kawasan timur Indonesia. Dengan FESyar ini, menjaga umat menuju sejahtera,” ucap Sri Wahyuni.
Ekonomi Syariah Bagian dari Penguatan Ekonomi Nasional
Menurut Sri, FESyar 2023 yang digelar di Samarinda telah menjadi platform penting bagi pertumbuhan ekonomi syariah di wilayah Indonesia timur. Dimana dalam empat hari pelaksanaannya, semua peserta telah berdiskusi mendalam, bertukar ide dan sinergi yang kuat antara pelaku industri, akademisi dan pemerintah. Dalam mencapai visi bersama mengenai ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan.
Kaltim, lanjut dia, kontribusi ekonominya secara umum 52 persen untuk regional Kalimantan. Untuk ekonomi syariah, ada peluang yang lebih besar untuk dilakukan percepatan pengembangannya di Kaltim. Mulai dari wisata halal, kuliner, maupun hal-hal yang sifatnya muslim friendly.
“Pemerintah bersama stakeholder terkait mempunyai tanggung jawab moral untuk mendukung ekonomi dan keuangan syariah. Kami juga berharap ada percepatan bagi Kaltim yang menjadi wilayah IKN untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Sebagai bagian dari penguatan ekonomi nasional,” jelas Sri.
Sri Wahyuni menambahkan, FESyar juga membuka pintu dan peluang untuk kerja sama baru ekonomi keuangan syariah wilayah Indonesia timur.
“Dengan tekad kuat dan kerja keras tentu kita dapat mencapai visi ekonomi syariah di kawasan Timur Indonesia,” pungkasnya. (adv/diskominfokaltim/her/sul/ky)
Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari