
Ujian CPNS Samarinda pekan depan, BKKD ingatkan peserta bawa pensil kayu dan swab antigen. Pelaksanaan seleksi CPNS dan PPPK ini akan dilaksanakan sesuai standar Covid-19 ketat. Mengingat, peserta diwajibkan membawa tes swab PCR atau swab antigen negatif.
Akurasi.id, Samarinda – Pelaksanaan ujian calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan Pejabat Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Samarinda akan dilaksanakan pekan depan, pada tanggal 15-22 September 2021. Dalam pelaksanaan ujian CPNS Samarinda, sedikitnya 1.892 peserta CPNS dan 58 peserta PPPK non guru akan melaju ke tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
Diketahui, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Samarinda membuka formasi sebanyak 355 orang dengan rincian 31 CPNS Kesehatan dan 8 orang CPNS Teknis. Kemudian 304 PPPK Guru, 12 orang PPPK Kesehatan. Namun khusus seleksi PPPK Guru akan dilaksanakan tersendiri oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan dan Promosi BKPPD Samarinda, Sofyan Ady Wijaya mengatakan pelaksanaan ujian akan dilakukan di Kampus STMIK Wicida Dharma Jalan M Yamin.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami melaksanakan tes CPNS dan PPPK di Kampus STMIK Wicida Dharma,” terangnya, pada Jumat (10/9/2021).
Ia menjelaskan, pelaksanaan ujian SKD ini akan dibagi dalam beberapa sesi perharinya. Pada Rabu, 14 September 2021 hingga Senin 22 September 2021, pelaksanaan ujian SKD akan terbagi dalam empat sesi yang dimulai dari pukul 08.00 – 17.10 Wita. Tiap sesi hanya memiliki waktu sebanyak 100 menit dalam mengerjakan
Computer Assisted Test (CAT) dan diisi sebanyak 70 peserta. Kecuali pada Jumat, SKD hanya terbagi dalam 2 sesi. Yang mana sesi pertama dimulai pukul 08.00 – 09.40 Wita dan sesi kedua dimulai pukul 15.00 – 16.40 Wita. Registrasi akan dimulai dari pukul 06.30 – 07.45 Wita.
[irp]
“Untuk di 22 September akan ada 3 sesi, 1 sesinya untuk P3K guru dengan pengerjaan soal selama 120 menit, karena banyak yang harus diujikan. Meskipun begitu, P3K ini hanya 1 kali saja tes CAT-nya kalau CPNS kan setelah SKD ada SKB,” terangnya
Dalam pelaksanaannya nanti, ia mengingatkan peserta agar jangan lupa membawa berbagai perlengkapan dasar seperti KTP, kartu ujian, alat tulis, nomor peserta, dan bukti negatif tes swab PCR atau swab antigen.
“Jangan lupa membawa pensil kayu, karena kami tidak bisa lagi menyediakan,” ucapnya.
Selain itu, ia juga memastikan bahwa pelaksanaan seleksi CPNS dan PPPK ini akan dilaksanakan sesuai standar Covid-19 ketat. Mengingat, peserta diwajibkan membawa tes swab PCR atau swab antigen negatif.
[irp]
“Minimal bukti swab yang dibawa antigen. Saya cek terakhir harganya sekitar Rp105 ribu. Bisa dilakukan di puskesmas, tapi kalau ingin dilakukan pada Minggu paling di klinik swasta karena kan puskesmas libur,” ujarnya.
Sedangkan, kesempatan bagi peserta dinyatakan reaktif Covid-19 atau tengah isolasi mandiri (isoman) tetap akan diberikan. Hanya saja waktunya akan disiapkan khusus, setelah seluruh peserta menyelesaikan SKD.
“Nanti silakan lapor ke panitia sebelum tes dengan menyertakan buktinya,” pungkasnya. (*)
Penulis: Devi
Editor: Rachman W