Disdikbud Gelar FHBN, Tampilkan Benda Koleksi Kolaborasi Antar Museum di Kaltim

Suci Surya
33 Views

Disdikbud gelar FHBN di Samarinda. Di mana pada festival itu menampilkan beragam benda koleksi kolaborasi beberapa museum di Kaltim.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim menggelar Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN). Pameran tersebut merupakan kolaborasi antara beberapa meseum yang ada di Kaltim. Yakni Museum Mulawarman, Museum Samarinda, hingga Museum Tenggarong.

Festival tersebut memperkenalkan keberagaman budaya Kaltim kepada masyarakat luas, khususnya kawula muda di Kota Tepian -sebutan Samarinda-. Pameran itu menampilkan barang-barang bersejarah serta memiliki nilai keindahan estetika.

Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disdikbud Kaltim Rodiana Hastawulan mengatakan benda koleksi yang ditampilkan pada pameran budaya tersebut merupakan kolaborasi antara Museum Mulawarman dan Museum Samarinda.

“Beberapa barang yang dipamerkan ini merupakan ciri khas dari berbagai suku yang ada di Kaltim serta memiliki nilai sejarah,” jelasnya kepada Akurasi.id, belum lama ini.

Rodiana menjelaskan bahwa terdapat beberapa benda bersejarah dari Museum Samarinda. Seperti potret dokumentasi sejarah pada zaman dahulu. Sedangkan benda koleksi bersejarah dari Museum Tenggarong yang dipamerkan yakni beragam alat tradisional yang digunakan masyarakat Kaltim.

Kemudian dari Museum Mulawarman juga menampilkan bermacam-macam alat tradisional masyarakat Kaltim. Seperti alat untuk menangkap ikan, menggiling padi, dan lain-lain.

“Buat anak-anak muda di Kaltim untuk lebih mengenal dan mencintai budaya-budaya asli dari Samarinda umumnya budaya yang ada di Kaltim,” tuturnya.

Dia berharap generasi milenial mengetahui, merawat, serta melestarikan budaya asli Kaltim. Dia juga berpesan agar para anak muda tidak serta merta mengikuti gaya dari luar sehingga berdampak pada degradasinya pelestarian budaya asli daerah.

“Kami harapkan ya generasi milenial ini bisa mencintai seni-seni serta budaya apa saja yang ada di Kaltim,” harapnya.

Terpisah, salah satu pengunjung pameran FHBN Oktavia Yuni Ramadhani mengaku sangat senang serta mendapatkan pengetahuan terkait benda koleksi tradisional yang memiliki nilai historisitas yang panjang.

Siswa asal SMAN 1 Samarinda itu merasa sangat takjub terhadap barang-barang bersejarah yang ditampilkan.

“Awal saya masuk melihat-lihat pameran barang-barang sejarah di Museum pada FHBN ini mata saya tertuju pada alat penggiling tepung itu. Saya mengingat dari film kartu Upin-Ipin ternyata aslinya yang saya lihat sangat keren,” jelasnya.

Oktavia berharap kedepannya ada stand makanan juga di acara tersebut. Agar memajukan UMKM di sekitar festival. Dia juga mengharapkan para generasi muda bisa lebih mencintai budaya di Kaltim. (adv/disdikbudkaltim/zul/uci)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }