Latihan Hampir Sebulan, Paskibraka di Samarinda Sukses Kibarkan Bendera Merah Putih

Fajri
By
21 Views
Saat Pengibaran Bendera Merah Putih di GOR Kadrie Oening Sempaja (Dok. Diskominfo Kaltim)

Dibalik megahnya Upacara HUT RI ke-78 di Samarinda, Kalimantan Timur, ada kerja keras Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Mereka berlatih hampir sebulan lamanya, sebelum bertugas mengibarkan bendera merah putih di GOR Kadrie Oening Sempaja.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kemegahan Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di GOR Kadrie Oening Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur tak luput dari kerja keras Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Mereka berhasil mengibarkan sang saka merah putih setelah persiapan yang cukup lama.

Sri Wahyuni, sekertariat Daerah (Setda) Kalimantan Timur menjelaskan, persiapan Paskibra di mulai sejak tanggal 24 Juli 2023. Para pasukan Paskibraka diberikan pelatihan fisik, mental, dan beberapa materi dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) dan juga Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Materi pembekalan melibatkan berbagai aspek, termasuk pilar-pilar kebangsaan, Pancasila, dan semangat persatuan dalam Bhinneka Tunggal Ika. Bahkan, Arahan dari BPIP memastikan bahwa tidak hanya panitia yang memberikan informasi, tetapi juga ada kontribusi dari narasumber luar seperti Ketua DPP Pusat, Ikal Agung Gemelar.

“Materi mulai dari dasar, bagaimana wawasan kebangsaan terkait dengan Pancasila untuk NKRI Bhineka Tunggal Ika dan juga berdasarkan UUD 1945. Dan tahun ini Ketua DPP pusat, Ikal Agung gemelar juga mendapatkan kesempatan memberikan pembekalan langsung kepada adik-adik Paskibraka,” ujarnya

Menurut dia, Paskibraka tahun ini mengalami perubahan yang sangat luar biasa, di bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Terdapat kemajuan yang cukup signifikan. Pun pada perayaan HUT RI ke-78 ini Sri Wahyuni berharap agar masyarakat Kaltim semakin memiliki daya saing dan kemajuan, terutama dalam menghadapi tantangan IKN.

“Tugas kita bersama adalah memajukan aspek ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat, serta mengembangkan baik fisik maupun mental, dan literasi digital. Kita perlu menjaga agar tidak mudah terpengaruh oleh konten sosial yang tidak benar. Tanggung jawab moral kita mencakup seleksi berita yang bukan hoaks, sehingga tidak ikut menyebarkan berita palsu,” ungkapnya

Selain itu, ia menghimbau masyarakat Kaltim perlu menjaga perilaku-prilaku yang melanggar norma. Pesan ini memiliki arah yang jelas ke depan, dirinya berharap generasi milenial, akan semakin memiliki daya tangkal. Ini penting dalam menghadapi bonus demografi, menjaga daya saing, dan tidak terpengaruh oleh berita-berita hoaks.(*)

Penulis: Bintang Sabaruddin Syukur
Aditor: Fajri Sunaryo

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *